KPK: Ada ancaman hukuman mati bagi pelaku korupsi bansos khusus bencana. TempoVideo
Komisi Pemberantasan Korupsi ingatkan adanya ancaman hukuman mati bagi pelaku korupsi bantuan sosial khusus bencana.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK, Yudhiawan, dalam pembukaan Road to Hari Antikorupsi Sedunia 2022 di Plaza Gedung Sate, Bandung, Senin, 5 Desember 2022. KPK juga siap mengawal Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam mengelola bantuan sosial.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tata Cara Daftar Bansos BBM 2022 Online Pakai Aplikasi Cek Bansos Kemensos - Pikiran Rakyat Depokdaftar bansos BBM 2022 secara online, warga hanya membutuhkan HP masing-masing yang terkoneksi jaringan internet.
Baca lebih lajut »
KPK Resmi Tahan Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi di BengkalisKPK resmi melakukan penahanan selama 20 hari pertama terhadap Viktor Sitorus yang menjadi tersangka kesepuluh dalam kasus korupsi proyek di Bengkalis
Baca lebih lajut »
KPK Periksa 2 Saksi di Kasus Korupsi Garuda IndonesiaKPK memeriksa dua saksi yakni Direktur PY Aviry Mitra Media Beby Savitri dan Pensiunan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Setijo Awibowo.
Baca lebih lajut »
Korupsi Jalan Lingkar Barat Duri Kabupaten Bengkalis, KPK Tahan Satu TersangkaKPK menahan eks Wakil Presiden PT WASCO Victor Sitorus tersangka kasus korupsi proyek Multi Years pembangunan Jalan Lingkar Barat Duri Kabupaten Bengkalis
Baca lebih lajut »
KPK Bakal Tahan Tersangka Korupsi LNG Jelang Akhir Tahun, Siapa?Deputi bidang Penindakan KPK Karyoto menyebut pihaknya telah mengantongi 6 orang tersangka dalam kasus ini.
Baca lebih lajut »
KPK Tahan Satu Tersangka Kasus Korupsi Peningkatan Jalan Lingkar Pulau Bengkalis | merdeka.comDalam kasus ini KPK menetapkan 10 orang sebagai tersangka, yakni Kepala Dinas PU Pemkab Bengkalis/PPK pada Dinas PU Bengkalis M Nasir, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Tirtha Adhi Kazmi, Manager Divisi PT Wijaya Karya (WIKA) I Ketut Suarbanna, Wakil Ketua Direksi PT WIKA Petrus Edy Susanto.
Baca lebih lajut »