Mahkamah Agung (MA) menambah hukuman penjara untuk mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Papua, Mikael Kambuaya, dalam upaya hukum banding.
KOMISI Pemberantasan Korupsi memasukkan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, Mikael Kambuaya, ke Rumah Tahanan Klas IIA Abepura Papua. Eksekusi itu dilakukan berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor: 16/Pid.Sus/TPK/2020/PTDKI tanggal 9 Juli 2020.
Ali mengatakan Mikael terbukti bersalah melakukan korupsi secara bersama-sama dan berlanjut yakni pengadaan pekerjaan peningkatan jalan Kemiri Depapre Kabupaten Jayapura pada APBD-P Pemerintah Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015. KPK juga akan menagih denda yang wajib dibayarkan Mikael atas putusan pengadilan."Selain itu diwajibkan untuk membayar denda sejumlah Rp50 juta subsidair tiga bulan kurungan," ujar Ali.
Mikael Kambuaya didakwa melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan negara sebesar Rp40,9 miliar. Perbuatan itu dilakukan bersama Komisaris PT Manbers Jaya Mandiri sekaligus pemegang saham mayoritas PT Bintuni Energy Persada David Manibui.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jokowi Naikkan Dana Otsus Papua dan Papua Barat Jadi Rp7,8 TDana Otsus dianggarkan guna mendukung pelaksanaan otonomi khusus terutama di bidang pendidikan dan kesehatan
Baca lebih lajut »
Upacara HUT Proklamasi di Papua Barat digelar sederhanaTak seperti tahun-tahun sebelumya, peserta upacara yang digelar di lapangan apel Kantor Gubernur Papua Barat di Manokwari itu hanya diikuti kurang dari 100 orang. HUT75RI
Baca lebih lajut »
Upacara HUT ke-75 RI di Balai Kota Surabaya, Putra Asli Papua Ditunjuk Jadi PerwiraPada upacara peringatan ulang tahun ke-75 RI kali ini, Kadis Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M Fikser didapuk sebagai perwira.
Baca lebih lajut »
Henry Pu Yi, Kaisar Terakhir China yang Jadi Rakyat Biasa di Akhir HayatnyaPu Yi meninggal dalam keadaan sebagai rakyat biasa karena kanker ginjal pada usia 61 di tahun 1967.
Baca lebih lajut »
Otonomi Khusus Beri Kesempatan Putra Papua Kembangkan Potensi Ekonomi Wilayah - Tribunnews.comPemerintah pusat menganggarkan dana otonomi khusus (otsus) untuk Provinsi Papua sebesar Rp 5,86 triliun
Baca lebih lajut »