Siaran sahur di TV dianggap tidak jaga jarak sosial di masa pandemi Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Muhamamdiyah Covid-19 Command Center Surabaya meminta Komisi Penyiaran Indonesia menegur stasiun televisi yang menayangkan siaran langsung dengan tidak memberi contoh menjaga jarak sosial dan fisik selama pandemi Covid-19.
"Tapi itu tidak dilakukan secara konsisten khususnya para artis sebagai publik figur. Kita saksikan sejak sahur pertama di Ramadhan, banyak program TV yang disiarkan secara langsung tidak memberikan contoh jaga jarak, misalnya Program Sahur Seger, Sahurnya Pesbukers dan lainnya," katanya. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta KPI memberikan peringatan kepada media televisi yang masih saja tidak memberikan contoh sesuai anjuran pemerintah."Berikan teguran keras dan bila perlu dicabut program acaranya bilamana tidak ada perubahan," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Soojin Dibully Saat Siaran Langsung, Fans(G)I-DLE Beri DukunganBelum lama ini Soojin tampak terguncang dan sedih saat melakukan siaran langsung. Dia dibully tanpa alasan. Neverlands,...
Baca lebih lajut »
Pembelian Newcastle United Bisa Gagal karena Soal Siaran TelevisiTekanan BeIN Sports, stasiun televisi Qatar mitra Liga Primer Inggris, bisa menggagalkan konsorsium Arab Saudi untuk membeli Newcastle United.
Baca lebih lajut »
Bandar Narkoba di Lombok Barat Ditangkap, Simpan Sabu Dalam Remote TVPolisi menangkap dua orang pengedar narkoba jenis sabu di Lombok Barat, NTB. Pengungkapan kasus berawal dari penangkapan seorang kurir sabu.
Baca lebih lajut »