Pemecatan guru menuai masalah baru di dunia pendidikan di pelosok desa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komisi Perlindungan Anak Indonesia sesalkan pemberhentian 1.695 guru di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Menurut KPAI, pemberhentian tersebut justru akan menuai permasalahan baru yang lebih serius bagi dunia pendidikan terutama di pelosok desa.
“Ketika ribuan guru itu diberhentikan saat sudah ada PNS pengganti yang direkrut sesuai kebutuhan lapangan ya tidak masalah, namun ini kan jadi masalah besar ketika pemberhentian tidak disertai penyiapan guru pengganti,” ungkap Retno. KPAI mencatat 1.695 guru ini mengajar di 778 SDN dan 65 SMPN di Kabupaten Simalungun. Artinya, akan banyak kelas dan sekolah yang kekurangan guru.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KPAI Minta Maaf Soal Berita Bullying Anak Nunung, Kenapa?KPAI menyatakan hanya menjawab pertanyaan wartawan soal kabar bullying terhadap anak Nunung di sekolah.
Baca lebih lajut »
KPAI Catat Peningkatan Kasus Pornografi Anak Lewat MedsosPeningkatan kasus pornografi seiring meningkatnya penggunaan internet.
Baca lebih lajut »
KPAI: Perceraian Pengaruhi Perkembangan AnakPerceraian yang tidak dikomunikasikan dengan baik menghambat terpenuhinya hak anak.
Baca lebih lajut »
KPAI Soroti Perubahan Pola Kekerasan Seksual pada AnakKekerasan seksual pada anak telah merambah dunia maya.
Baca lebih lajut »
PDIP Targetkan Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak 2020PDIP memprioritaskan sejumlah daerah kabupaten dan kota, termasuk di Jawa Timur, yang harus dimenangkan dalam Pilkada serentak 2020.
Baca lebih lajut »
Temuan BPK Jadi Tameng Bupati Simalungun Berhentikan Ratusan...DPRD Simalungun menyesalkan pernyataan Bupati JR Saragih yang menyebutkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjadi...
Baca lebih lajut »