KPAI minta kekerasan seksual di panti asuhan Tangerang diusut tuntas

Indonesia Berita Berita

KPAI minta kekerasan seksual di panti asuhan Tangerang diusut tuntas
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 78%

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah meminta agar penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak di panti asuhan di Tangerang ...

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Ai Maryati Solihah saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPAI, Jakarta Pusat pada Senin . ANTARA/Farhan Arda Nugraha.Jakarta - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Ai Maryati Solihah meminta agar penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak di panti asuhan di Tangerang dilakukan secara tuntas.

"Kita awasi pengungkapan dan penyelesaian kasus ini secara tuntas," kata Ai Maryati Solihah saat dihubungi di Jakarta, Selasa.Menurut dia, kasus ini bisa menjadi preseden buruk bagi yayasan maupun panti-panti sosial. "Kita tidak mau ada lembaga-lembaga yang kita hormati, panti sosial yang kita jadikan tempat yang sangat berharga bagi tumbuh kembang anak-anak kita, panti-panti yang memang di situ anak-anak kita tumbuh berkembang karena mereka tidak punya orang tua. Ini sesuatu yang sangat menjadi harapan terakhir bagi anak-anak kita," kata Ai Maryati Solihah.Pihaknya pun menduga bahwa selama ini pendirian panti asuhan hanya kedok untuk memudahkan para pelaku melancarkan aksi kejahatan seksualnya.

"Kejanggalan pertama ketika yayasan ini seluruhnya anak-anak laki-laki. Tentu, bagi KPAI ada indikasi kuat bahwa kekerasan seksual yang terjadi adalah propaganda, bahkan bentuk-bentuk kejahatan seksual sesama jenis yang dilakukan turun temurun. Ini yang harus kita waspadai," katanya. Kepolisian telah menangkap dan menetapkan dua tersangka kasus pelecehan terhadap anak di panti asuhan di wilayah Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Datangi Lokasi Penemuan 7 Jasad di Kali Bekasi, DPR Minta Polisi TransparanDatangi Lokasi Penemuan 7 Jasad di Kali Bekasi, DPR Minta Polisi TransparanPemantauan ini dilakukan Komisi III yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman
Baca lebih lajut »

KPAI sampaikan kasus asusila anak panti asuhan Tangerang ke MensosKPAI sampaikan kasus asusila anak panti asuhan Tangerang ke MensosKetua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mengatakan pihaknya akan menyampaikan perihal kasus asusila terhadap anak panti asuhan di ...
Baca lebih lajut »

Makin Panas, Edward Akbar Adukan Kimberly Ryder ke KPAIMakin Panas, Edward Akbar Adukan Kimberly Ryder ke KPAIJPNN.com : Aktor Edward Akbar mengadukan istrinya, Kimberly Ryder ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Baca lebih lajut »

Komisi III DPR dukung peningkatan RSUD Kota Tangerang jadi kelas BKomisi III DPR dukung peningkatan RSUD Kota Tangerang jadi kelas BKomisi III DPR RI mendukung peningkatan RSUD Kota Tangerang Banten dari kelas C menjadi B guna memperkuat pelayanan kesehatan secara optimal kepada ...
Baca lebih lajut »

Buku Komisi III DPR RI: Pertanggungjawaban Publik dan Visi Komisi Hukum DPR ke DepanBuku Komisi III DPR RI: Pertanggungjawaban Publik dan Visi Komisi Hukum DPR ke DepanJPNN.com : Komisi III DPR mengakhiri masa pelaksanaan tugas periode 2019-2024 dengan meluncurkan sebuah buku berjudul Transformasi Penegakan Hukum dan HAM...
Baca lebih lajut »

Dua Siswa Kembali Tewas, Ketua Komisi X DPR Sebut Literasi Dampak Kekerasan RendahDua Siswa Kembali Tewas, Ketua Komisi X DPR Sebut Literasi Dampak Kekerasan RendahJPNN.com : Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan kekerasan oleh oknum guru di lingkungan sekolah yang memicu peserta didik tewas kembali terjadi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 10:10:41