Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi kebijakan penambahan kursi di tiap kelas, sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta menghadirkan “win win solution”. KPAI
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengapresiasi kebijakan penambahan kursi di tiap kelas, sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta menghadirkan “win win solution” bagi anak-anak atau calon peserta didik, yang rumahnya dekat sekolah tetapi tidak di terima di sekolah tersebut karena usianya masih muda.
Baca Juga: Sementara itu, untuk jenjang pendidikan SMP, selama ini jumlah siswa per kelas maksimal adalah 32, jika ditambahkan 4 orang per kelas, maka jumlah siswa menjadi 36 orang. Hal itu, berdampak signifikan terhadap penambahan calon siswa. Untuk jenjang SMA misalnya, jumlah kelas atau rombongan belajar rata-rata SMA di Jakarta adalah 7 kelas, maka penambahannya adalah 4 kursi x 7 kelas x 117 SMAN sama dengan 3.276 siswa yang dapat mengakses pendidikan di sekolah negeri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wagub DKI Apresiasi Rencana Bank DKI Kembangkan E-Order bagi UKMWagub DKI Riza Patria menilai belanja Pemprov dapat menjadi peluang yang besar untuk pelaku UKM baik kecil maupun menengah.
Baca lebih lajut »
KPAI Desak Dinas Pendidikan DKI Revisi Minimal Kuota PPDB Jalur ZonasiDia mengatakan, penambahan kuota menjadi minimal 50 persen untuk mengakomodir para calon peserta didik baru yang tidak lolos seleksi zonasi.
Baca lebih lajut »
Kisruh Aturan Usia PPDB DKI Jakarta Berujung Tiga Opsi SolusiKemendikbud membuka opsi menambah kuota siswa sebagai solusi polemik aturan usia dalam PPDB DKI yang menuai gelombang demo para orang tua peserta.
Baca lebih lajut »
Ini Solusi Kemendikbud Atasi Kisruh PPDB DKI JakartaAda kabar baik dari Kemendikbud soal PPDB DKI Jakarta. Semoga menyelesaikan kekisruhan. Kemendikbud
Baca lebih lajut »
Riza Patria Apresiasi Platform e-Order Bank DKIRencana Bank DKI mengembangkan platform khusus bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bernama E-Order untuk membantu segmen tersebut di tengah pandemi COVID-19 BankDKI
Baca lebih lajut »