Kota Sukabumi Klaim Belum Ada Kasus Covid-19 Disebabkan Subvarian Omicron |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Kota Sukabumi Klaim Belum Ada Kasus Covid-19 Disebabkan Subvarian Omicron |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 30 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 63%

Hingga kini belum ada warga Kota Sukabumi terinfeksi subvarian Omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat, memastikan hingga kini belum ada warga Kota Sukabumi tertular COVID-19 varian Omicron subvarian baru baik BA.4 maupun BA.5."Kasus COVID-19 di Kota Sukabumi dalam beberapa pekan terakhir ini memang terjadi fluktuasi, tetapi dari hasil pemeriksaan terhadap seluruh pasien terkonfirmasi positif, belum ditemukan adanya yang tertular Omicron subvarian BA.4 maupun BA.

Baca Juga Menurut dia, meskipun mayoritas warga Kota Sukabumi sudah mendapatkan vaksinasi hingga dosis ketiga atau booster, bukan berarti tidak bisa tertular virus yang pertama kali menyebar di Wuhan, China ini. Hanya saja mereka yang sudah menjalani vaksinasi gejalanya jauh lebih ringan dibandingkan yang belum divaksinasi saat tertular COVID-19.

"Jangan abaikan imbauan pemerintah terkait penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah apalagi di pusat keramaian, kerumunan maupun tetap beraktivitas warga yang ruangannya tertutup atau minim ventilasi," katanya pula.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kuliner Khas Kota Purwokerto Cenil hingga Kroco, Pernah Mencicip?Kuliner Khas Kota Purwokerto Cenil hingga Kroco, Pernah Mencicip?Purwokerto memiliki ragam kuliner khasnya yang tidak kalah lezat, mulai dari makanan berat hingga makanan ringan. TempoTravel
Baca lebih lajut »

Tegas, Wali Kota Kediri Pecat Pengajar Pelaku Pelecehan Anak | merdeka.comTegas, Wali Kota Kediri Pecat Pengajar Pelaku Pelecehan Anak | merdeka.comWali Kota Kediri juga mendukung masalah ini diproses ke ranah hukum. Hal ini karena pelecehan seksual pada anak ini melanggar Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Baca lebih lajut »

Wali Kota Highland Park Serukan Larangan Penggunaan Senjata SerbuWali Kota Highland Park Serukan Larangan Penggunaan Senjata SerbuWali Kota Highland Park Nancy Rotering, dalam sidang Komite Kehakiman Senat Amerika Serikat tentang kekerasan senjata api yang digelar pada Rabu (20/7), mengatakan kepada anggota Kongres bahwa “kita perlu melarang warga sipil memiliki senjata serbu.” Rotering memohon kepada komite itu tentang...
Baca lebih lajut »

KPK Tutup 2 Perusahaan Tambang Galian C di Kota Sorong karena Tunggak Pajak Rp30 MiliarKPK Tutup 2 Perusahaan Tambang Galian C di Kota Sorong karena Tunggak Pajak Rp30 MiliarKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bersama dengan Pemda Sorong, akhirnya menutup aktivitas tambang galian C sekaligus memasang larangan beraktivitas di dua lokasi...
Baca lebih lajut »

Penyebab Fenomena Citayam Fashion Week Versi Mantan Wakil Wali Kota Depok Pradi SupriatnaPenyebab Fenomena Citayam Fashion Week Versi Mantan Wakil Wali Kota Depok Pradi SupriatnaMantan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan penyebab fenomena Citayam Fashion Week yakni keterbatasan akses menuju ruang publik yang ada di Depok.
Baca lebih lajut »

Wacana Depok Gabung Jakarta, Wali Kota: Saya Tidak Pernah Usulkan ItuWacana Depok Gabung Jakarta, Wali Kota: Saya Tidak Pernah Usulkan ItuWali Kota Depok Mohammad Idris menegaskan tidak pernah mengusulkan wacana Depok bergabung dengan Jakarta. Munculnya wacana tersebut bermula ketika dia menjadi narasumber...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 09:14:59