Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan klaster keluarga menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 selama dua pekan terakhir.
TEMPO.CO, Bekasi -Pemerintah Kota Bekasi akan mengetes secara masif penduduk di lingkungan yang terdapat klaster keluarga penularan Covid-19. Lokasinya tersebar di 36 kelurahan yang berada di 10 kecamatan. Ia menyebut ada 155 keluarga dengan jumlah kasus 437 orang. Adapun secara kumulatif total kasus per Selasa lalu sebanyak 1324 dengan kasus aktif 225.
Alat ini untuk mendeteksi penyebaran virus coronan melalui pelacakan interaksi setiap kasus.'Kondisi transmisi keluarga ini tinggi,' kata Rahmat Effendi.Sumber penularannya, kata dia, adalah aktivitas masyarkat yang terkesan abai dengan protokol kesehatan ketika pembatasan sosial berskala besar dilonggarkan menjadi adaptasi tatanan hidup baru masyarakat produkti aman Covid-19 sejak 2 Juni lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DPRD Bekasi Sebut Kurangnya Pengawasan Pemkot Bikin Masyarakat Abai terhadap Covid-19“Bertambahnya klaster baru bukti Pemkot tidak lagi fokus memutus rantai Covid.”
Baca lebih lajut »
Wali Kota Lubuklinggau Positif Covid-19 |Republika OnlineWali Kota Lubuklinggau menjalani perawatan di rumah sakit swasta di Jakarta.
Baca lebih lajut »
Wali Kota Bogor Ajak Warga Kuatkan Keyakinan Hadapi Covid-19 |Republika OnlinePandemi Covid-19 ini bukan hanya ujian bagi kesehatan, tapi juga ujian bagi keimanan.
Baca lebih lajut »
Pasien Covid-19 di Kota Madiun Bertambah Empat Orang |Republika OnlineTotal kasus Covid-19 di Kota Madiun mencapai 59 orang
Baca lebih lajut »
Kasus COVID-19 di Kota Tangerang: Terjadi Lonjakan yang Luar Biasa, AstagaaaKasus positif COVID-19 di Kota Tangerang mengalami lonjakan signifikan dan memunculkan klaster baru. Covid-19
Baca lebih lajut »
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution Sembuh dari Covid-19Kabar baik datang dari Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution. Ia telah keluar dari rumah sakit dan dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dua minggu menjalani perawatan. PltWaliKotaMedan
Baca lebih lajut »