Seorang juru bicara pemerintah Korea Utara, Kamis (22/8) mengatakan, uji coba rudal jelajah jarak menengah Amerika baru-baru ini, serta rencana untuk menempatkan jet-jet tempur dan peralatan militer d
Juru bicara itu mengeluarkan pernyataan yang dimuat situs internet pemerintah bahwa Korea Utara masih tidak mengubah posisinya untuk menyelesaikan semua masalah melalui dialog dan negosiasi, tetapi “dialog yang disertai ancaman militer tidak menarik bagi kami.
Deputi Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, Kim Hyun-Chong mengatakan ia memperkirakan pembicaraan Amerika dengan Korea Utara akan berlangsung baik, terlepas dari pernyataan Korea Utara mengenai manuver militer Amerika. Sejauh ini, dua pertemuan puncak dan satu pertemuan tatap muka singkat antara Trump dan Kim tidak membuahkan kesepakatan untuk membatasi ambisi nuklir Korea Utara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Korut Sebut Uji Coba Rudal AS Bisa Picu Perang DinginKorea Utara menganggap uji coba rudal jelajah jarak menengah oleh Amerika Serikat sebagai langkah berbahaya yang dapat memicu
Baca lebih lajut »
Korut Ancam Tarik Diri Perundingan Nuklir dengan ASKorut tidak berencana berdialog dengan Amerika Serikat (AS) soal nuklir selama Washington terus meningkatkan sikap militer yang mengancam Pyongyang.
Baca lebih lajut »
Korut Sebut AS Ciptakan Perang Dingin BaruAS menguji coba rudal jelajang jangka menengah.
Baca lebih lajut »
Jepang Sebut Korut Mampu Membuat Miniatur Hulu Ledak NuklirTokyo akan meningkatkan estimasi kemampuan nuklir rejim Korea Utara, setelah tahun lalu hanya mengatakan hal teknis tersebut...
Baca lebih lajut »
Korut Sebut Uji Coba Rudal AS Bisa Picu Perang DinginKorea Utara menganggap uji coba rudal jelajah jarak menengah oleh Amerika Serikat sebagai langkah berbahaya yang dapat memicu
Baca lebih lajut »
Rusia dan Cina Tanggapi Uji Coba Rudal Militer AmerikaPemerintah Rusida dan Cina menyesalkan uji coba rudal oleh militer Amerika karena bisa mengganggu stabilitas.
Baca lebih lajut »