Kasus Covid-19 di Korsel didorong penyebaran virus di dalam negeri
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan melaporkan 103 kasus baru infeksi virus korona. Kenaikan tertinggi di Negeri Ginseng setelah berbulan-bulan. Pemerintah pun khawatir penyebaran virus di ibu kota Seoul dan kota-kota lainnya akan kembali sulit dikendalikan. Baca Juga Sebab, semakin banyak warga yang berkerumun di ruang-ruang publik. Pada Jumat , Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korsel mengumumkan dengan kasus baru kini total kasus infeksi di Negeri Ginseng menjadi 14.
Pihak berwenang mengatakan kenaikan jumlah kasus infeksi harian didorong oleh penyebaran di dalam negeri. Menurut pejabat kesehatan Korsel penyebaran virus di dalam negeri dapat lebih buruk lagi karena angka wisatawan selama musim panas meningkat tajam. Kasus-kasus dari luar negeri itu terjadi pada wisatawan China yang baru pulang. Sejauh ini, China melaporkan 84.786 kasus infeksi termasuk 4.634 kasus kematian. Kota semi-otonom melaporkan 69 kasus infeksi baru dan tiga kasus kematian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Sembuh Lebih Tinggi dari Kasus Baru COVID-19 di 16 Provinsi per 13 Agustus 2020Laporan menunjukkan ada 16 provinsi yang melaporkan kasus sembuh lebih tinggi dari kasus baru COVID-19.
Baca lebih lajut »
Kasus positif COVID-19 Indonesia bertambah 2.098 jadi 132.816 kasusKasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang dilaporkan melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per Kamis, 13 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB bertambah 2.098 ...
Baca lebih lajut »
Kasus positif COVID-19 Indonesia bertambah 2.307 jadi 135.123 kasusKasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang dilaporkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per Jumat (14/8) pukul 12.00 WIB bertambah 2.307 kasus, sehingga total ...
Baca lebih lajut »
Pakar Satgas: 54,47 Persen Kabupaten/Kota, Kasus Aktif COVID-19 di Bawah Rata-rata DuniaSebanyak 54,47 persen kabupaten/kota kasus aktif COVID-19 di bawah rata-rata dunia.
Baca lebih lajut »