Korea Selatan mengadakan pertemuan keamanan darurat dan mendesak Korea Utara untuk mempertahankan perjanjian rekonsiliasi. Itu disampaikan beberapa jam setelah Korut mengancam akan menghancurkan sebua
Ada kekhawatiran bahwa Korut mungkin akan melakukan provokasi guna memperkuat persatuan internal dan merebut konsesi di luar negeri sementara perundingan nuklir dengan AS tetap buntu.
Para pengamat mengatakan Korut sangat memerlukan pelonggaran sanksi setelah dijatuhi sanksi-sanksi berat oleh AS dan pandemi virus corona. Korut menuduh Korsel gagal mencegah para aktivisnya menyebarkan selebaran propaganda ke seberang perbatasan. Namun, para pakar mengatakan Korut sangat frustasi karena Korsel tidak melakukan upaya yang cukup untuk menghidupkan kembali proyek-proyek ekonomi bersama yang menguntungkan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gara-gara Pembelot, Korut Ancam Kerahkan Militer ke KorselIni menandai peningkatan terbaru ketegangan kedua negara, yang disebabkan oleh pembelot yang telah mengirim kembali propaganda...
Baca lebih lajut »
Korsel Minta Korut Hormat Perjanjian |Republika OnlineAdik Kim Jong-un mengancam akan lakukan tindakan militer terhadap Korsel.
Baca lebih lajut »
Petinggi Korut: Sudah Saatnya Membalas Korea SelatanKorea Utara terus menakut-nakuti Korea Selatan dengan ancaman balas dendam dan serangan militer KoreaSelatan
Baca lebih lajut »
Korea Utara ke Korea Selatan : Hentikan Omong Kosong Soal DenuklirisasiKorea Utara mengecam Korea Selatan yang dianggap telah ikut campur soal diskusi nuklir antara Pyongyang dan AS.
Baca lebih lajut »
Korea Selatan Minta Korea Utara Pegang Teguh PerjanjianKorea Selatan pada Minggu (14/6/2020) mengadakan pertemuan keamanan darurat dan mendesak pihak Korea Utara untuk menegakkan perjanjian rekonsiliasi. / Global
Baca lebih lajut »
Korut: Nyaris Tidak Ada Alasan Pertahankan Hubungan Kim Jong Un dan TrumpDua tahun sejak rangkaian pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump, Korea Utara kini skeptis atas kegunaan hubungan pribadi kedua tokoh politik. KoreaUtara DonaldTrump
Baca lebih lajut »