Korea Utara Tembakkan Rudal Saat Blinken Kunjungi Seoul

Politik Berita

Korea Utara Tembakkan Rudal Saat Blinken Kunjungi Seoul
Korea UtaraRudal BalistikAntony Blinken
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 78 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 58%
  • Publisher: 63%

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berada di Korea Selatan saat Korea Utara meluncurkan rudal balistik ke laut. Blinken mengecam peluncuran tersebut dan menekankan pentingnya kerja sama dengan Korea Selatan dan Jepang untuk menghadapi ancaman Korea Utara.

Seorang pria berjalan melewati sebuah TV yang menyiarkan berita tentang Korea Utara yang menembakkan rudal balistik ke laut lepas pantai timurnya, di Seoul, Korea Selatan , 6 Januari 2025. (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters) Blinken, yang berencana mendorong Korea Selatan untuk mempertahankan kebijakan Yoon dalam meningkatkan kerja sama dengan Jepang , sedang dalam pembicaraan di Seoul ketika Korea Utara menembakkan rudal balistik yang jatuh ke laut.

Korea Utara meluncurkan rudal pada Senin (6/1) saat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken berada di Korea Selatan. Dalam kunjungannya, Blinken memperingatkan mengenai kondisi Pyongyang yang semakin mempererat kerja sama dengan Rusia dalam teknologi luar angkasa canggih. Kunjungan Blinken berlangsung saat penyelidik berusaha menangkap Presiden konservatif Yoon Suk Yeol. Yoon diketahui mengurung diri di kediamannya setelah dimakzulkan menyusul keputusannya untuk memberlakukan darurat militer pada 3 Desember 2024. Blinken, yang berencana mendorong Korea Selatan untuk mempertahankan kebijakan Yoon dalam meningkatkan kerja sama dengan Jepang, sedang dalam pembicaraan di Seoul ketika Korea Utara menembakkan rudal balistik yang jatuh ke laut.Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok, kanan, dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, kiri, menghadiri pertemuan di Seoul, Korea Selatan, Senin, 6 Januari 2025. (Foto: Lee Jin-man/Pool via REUTERS) 'Peluncuran hari ini hanyalah pengingat bagi kita semua tentang betapa pentingnya kerja sama kita,' kata Blinken, sambil menyoroti peningkatan latihan trilateral dan pembagian informasi intelijen terkait Korea Utara. Blinken dan mitranya dari Korea Selatan, Cho Tae-yul, mengecam peluncuran tersebut dalam konferensi pers bersama. Blinken juga memperingatkan bahwa Rusia semakin meningkatkan dukungannya untuk Korea Utara sebagai imbalan atas bantuan Pyongyang dalam berperang melawan Ukraina. 'Korea Utara sudah menerima peralatan dan pelatihan militer dari Rusia',

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Korea Utara Rudal Balistik Antony Blinken Korea Selatan Jepang Kerja Sama Rusia

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Media Korea Utara Bungkam soal Kisruh Darurat Militer di Korea Selatan, Ada Apa?Media Korea Utara Bungkam soal Kisruh Darurat Militer di Korea Selatan, Ada Apa?Media Korea Utara belum melaporkan kisruh darurat militer di Korea Selatan ataupun dampaknya, termasuk upaya oposisi untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk-yeol.
Baca lebih lajut »

Korea Utara Kali Pertama Komentari Darurat Militer Korea Selatan, Apa Kata Mereka?Korea Utara Kali Pertama Komentari Darurat Militer Korea Selatan, Apa Kata Mereka?Media pemerintah Korea Utara, KCNA, menyebut situasi di Korea Selatan setelah pengumuman darurat militer sebagai “kerusuhan sosial”.
Baca lebih lajut »

Korea Utara Sebut Korea Selatan Dilanda Kekacauan Usai Drama Darurat MiliterKorea Utara Sebut Korea Selatan Dilanda Kekacauan Usai Drama Darurat MiliterPresiden Yoon Suk Yeol akan kembali menghadapi upaya pemakzulan pada akhir pekan ini.
Baca lebih lajut »

Korea Utara Cap Yoon Suk Yeol Sebagai Tokoh Utama Pemberontakan di Korea SelatanKorea Utara Cap Yoon Suk Yeol Sebagai Tokoh Utama Pemberontakan di Korea SelatanDarurat militer yang dideklarasikan Yoon Suk Yeol pada 3 Desember 2024 memicu gejolak politik yang belum mereda.
Baca lebih lajut »

Korut Buka Suara Korsel Chaos karena Darurat Militer PresidenKorut Buka Suara Korsel Chaos karena Darurat Militer PresidenKorea Utara (Korut) memberi respons resmi terkait situasi yang terjadi di Korea Selatan (Korsel).
Baca lebih lajut »

Media Korea Utara Akhirnya Bahas Pemakzulan Yoon Suk YeolMedia Korea Utara Akhirnya Bahas Pemakzulan Yoon Suk YeolPemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menjadi pembahasan di media Korea Utara.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 00:18:58