Korea Utara berusaha membatasi informasi tentang kematian tentara mereka di Rusia untuk mencegah rumor dan kegelisahan di kalangan militer. Pejabat militer Korea Utara menyatakan bahwa mereka telah menerima laporan tentang kematian tentara dan telah merencanakan kegiatan indoktrinasi untuk membangkitkan patriotisme dan menjaga stabilitas psikologis.
Pejabat militer Korea Utara mengungkapkan bahwa kabar kematian tentara rezim Kim Jong-un di Rusia jangan sampai tersebar. Ia menegaskan bahwa hal tersebut tak boleh sampai terjadi karena berpotensi memicu rumor dan kegelisahan individu. Langkah Berani Uni Eropa, Aset Rusia yang Dibekukan Diberikan ke Ukraina Rp48 Triliun Sebelumnya, Gedung Putih mengungkapkan pada akhir Desember bahwa sekitar 1.000 tentara Korea Utara telah terbunuh atau terluka di Rusia.
Sedangkan intelijen Korea Selatan mengungkapkan 10.000 tentara Korea Utara dikerahkan ke Kursk, Rusia dan sekitar 1.000 di antaranya telah tewas dan terluka. Seorang pejabat militer Korea Utara yang tak disebut identitasnya mengungkapkan bahwa rezim Kim Jong-un sudah tahu tentang hal itu. “Negara telah menerima laporan tentang situasi tersebut, yang disampaikan dan dilaporkan seperti biasa melalui sistem komando militer,” ujarnya dikutip dariMeski begitu, ia menegaskan bahwa pejabat Korea Utara berusaha agar kabar tersebut tak menyebar di dalam militer. “Kegiatan indoktrinasi sedang direncanakan di Korps Badai dan unit lain tempat personel tempur dikirim ke Rusia karena pihak berwenang memperkirakan potensi rumor dan kegelisahan individu,” ujarnya. Menurutnya, pihak militer telah melakukan langkah untuk menjaga stabilitas psikologis militer setelah perang berakhir. “Pihak berwenang telah merencanakan tiga atau empat cara tahap bagi individu terkait untuk membangkitkan patriotisme di tempat-tempat yang ditunjuk dalam militer, oleh sektor-sektor khusus, oleh unit-unit mereka dan negara,” ujarnya. “Kami akan mengendalikan situasi menggunakan rencana kegiatan politik dan kegiatan propaganda dan indoktrinasi,” tambahnya.Ia juga mengungkapkan bagaimana nasib jasad-jasad tentara Korea Utara yang tewas. “Pada prinsipnya, jasad mereka tak akan pernah dikembalikan dengan keputusan yang dibuat bahwa jenazah mereka yang dikremasi akan dibawa pulang,” ucapnya. “Namun kami mungkin tak selalu dapat memproses jasad dengan cepat, tergantung pada keadaan perang,” tambahnya
KOREA UTARA TENTARA RUSIA KEMATIAN PROPAGANDA
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
100 Tentara Korea Utara Disebut Tewas Saat Bantu Rusia di Perang Ukraina, Termasuk PerwiraKorea Selatan menyebut sebanyak 100 tentara Korea Utara tewas dalam pertempuran membantu Rusia melawan Ukraina.
Baca lebih lajut »
Korea Utara Diduga Kirim Tentara dan Senjata ke Rusia untuk Bantu Perang UkrainaFoto resmi menunjukkan Kim Jong Un memeriksa uji coba peluncur roket ganda di Korea Utara. Anggota parlemen Korea Selatan mengklaim 100 tentara Korea Utara tewas dalam perang Ukraina, mengutip Badan Intelijen Nasional. Ukraina dan sekutunya memperkirakan 10.000-12.000 tentara Korea Utara dikerahkan ke Rusia, sementara AS dan sembilan negara lain mengecam dugaan pengiriman senjata Korea Utara ke Rusia.
Baca lebih lajut »
Tentara Korea Utara Mulai Beradaptasi di Medan Perang UkrainaIntelijen Ukraina mengungkapkan bahwa tentara Korea Utara yang membantu Rusia dalam perang mulai beradaptasi di medan perang meski sempat mengalami kekalahan. Perkirakan 10.000 hingga 12.000 tentara Korea Utara berada di Rusia, fokusnya adalah Kursk. Tentara Korea Utara telah secara aktif terlibat dalam pertempuran dan mengalami korban jiwa. Direktur Utama Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina (GUR) melaporkan setidaknya 30 tentara Korea Utara tewas.
Baca lebih lajut »
100 Tentara Korea Utara Tewas di UkrainaIntelijen Korea Selatan mengungkapkan 100 tentara Korea Utara yang terkirim ke Rusia untuk berperang di Ukraina telah tewas. NIS menyatakan bahwa militer Rusia mengeluh tentang kurangnya kemampuan pasukan Korea Utara untuk menghadapi drone dan sebagian besar dikerahkan sebagai pasukan garis depan. Selain itu, mengindikasikan rencana Kim Jong-un untuk melatih pasukan khusus yang akan dikirim ke Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mengklaim bahwa seorang tentara Rusia terlihat membakar tubuh tentara Korea Utara yang tewas.
Baca lebih lajut »
Korea Utara Cap Yoon Suk Yeol Sebagai Tokoh Utama Pemberontakan di Korea SelatanDarurat militer yang dideklarasikan Yoon Suk Yeol pada 3 Desember 2024 memicu gejolak politik yang belum mereda.
Baca lebih lajut »
Tentara Korea Utara Disebut Tampil Baik dalam Perang Rusia-Ukraina, Berandil Rebut Wilayah di KurskTentara Korea Utara disebut berandil dalam merebut kembali sebuah wilayah di Kursk, Rusia, yang sempat dikuasai pasukan Ukraina.
Baca lebih lajut »