Korea Selatan tidak akan lagi menggunakan pemantauan GPS untuk menegakkan karantina
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- dan akan mengakhiri panggilan pemeriksaan harian kepada pasien virus corona berisiko rendah. Keputusan ini karena lonjakan Omicron yang berkembang pesat membanjiri pekerja kesehatan dan pemerintah.
Pembawa virus berisiko rendah, yang berusia 50-an atau lebih muda dan tidak memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, sekarang akan dibiarkan memantau kondisinya sendiri dan menghubungi rumah sakit setempat jika gejalanya memburuk. Petugas kesehatan masih akan melakukan panggilan pemeriksaan harian kepada orang-orang berusia 60-an dan lebih tua atau mereka yang memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.
Tapi kekuatan negara ini telah dianggap tidak relevan oleh lonjakan infeksi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dipicu oleh varian omikron. Varian tersebut telah memperluas sumber daya kesehatan dan administrasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kasus Covid-19 di Korea Selatan Tembus Satu JutaPemerintah Korsel berencana memperpanjang kebijakan jaga jarak sosial dalam dua pekan. Termasuk, aturan jam malam untuk bisnis dan pembatasan pertemuan pribadi.
Baca lebih lajut »
Tanpa An Se-young, Korea Selatan Kirim Pemain Muda di Kejuaraan Beregu Asia 2022Simak Skuat Korea Selatan yang akan berkompetisi di Kejuaraan Beregu Asia 2022
Baca lebih lajut »
Hasil Final Piala Asia Wanita 2022: Dramatis, China Juara Usai Bangkit Lawan Korea SelatanChina berhasil bangkit saat melawan Korea Selatan pada laga final Piala Asia Wanita 2022. China pun berhasil menjadi juara Piala Asia Wanita 2022.
Baca lebih lajut »
Efek Asnawi Mangkualam, Ansan Greeners Kalahkan Raksasa Korea SelatanBeritaTerpopuler Efek Asnawi Mangkualam, Ansan Greeners Kalahkan Raksasa Korea Selatan Asnawi
Baca lebih lajut »
8 Debutan Timnas U23 Indonesia, Senjata Baru Shin Tae-yong Pernah Tampil di Liga Korea SelatanSebanyak delapan debutan akan menjadi amunisi timnas U23 Indonesia di Piala AFF U23 2022 pada 14-26 Februari.
Baca lebih lajut »