Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengatakan bahwa liburan akhir pekan pada awal Mei lalu menandai awal dari gelombang kedua infeksi virus corona. COVID19 Korea
Pejalan kaki memakai masker pelindung menyebrangi sebuah jalan, di tengah penyebaran penyakit virus korona di Seoul, Korea Selatan, Kamis . REUTERS/Kim Hong-Ji/nz/cfo
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea sebelumnya mengatakan gelombang pertama penyebaran COVID-19 di Korea Selatan tidak pernah benar-benar berakhir. "Di wilayah metropolitan, kami percaya bahwa gelombang pertama adalah dari Maret hingga April dan juga Februari hingga Maret. Lalu kami melihat bahwa gelombang kedua yang dipicu oleh liburan pada Mei telah berlangsung," kata Jeong dalam pengarahan singkat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jejak buaya purba yang 'berlari seperti burung unta' ditemukan di Korea SelatanTim peneliti internasional dibalik penemuan ini mengatakan temuan ini bakal menantang persepsi kita selama ini tentang buaya.
Baca lebih lajut »
Kisah Cinta Youtuber Tarawoni, Pasangan Indonesia - Korea yang Bikin BaperTara menceritakan awal mula berkenalan dengan Jeon Sang Won pada 2017. Ia mengatakan dia dan sang suami mulai berteman karena saling belajar bahasa. Berikut kisah cinta mereka berdua. korea Via wolipop
Baca lebih lajut »
Deretan Serial Drama yang Tonjolkan Kelezatan Kuliner Korea |Republika OnlineCukup banyak drama Korea yang menjadikan makanan sebagai elemen penting cerita.
Baca lebih lajut »
Sinopsis Drama Korea Revolutionary Love Ep. 9-13 di Trans TVBerikut sinopsis drama Korea Revolutionary Love episode 9 hingga 13 yang disiarkan pada Senin 22 Juni hingga Jumat 27 Juni di Trans TV.
Baca lebih lajut »
Drama 'It's Okay to Not to Be Okay' Puncaki Rating TV Korea |Republika OnlineRating episode pertama serial ini mengalahkan episode 2 serial 'Backstreet Rookie'.
Baca lebih lajut »