Korea Rusuh! Pendukung Yoon Bentrok dengan Polisi, 16 Ditangkap

Kerusuhan Berita

Korea Rusuh! Pendukung Yoon Bentrok dengan Polisi, 16 Ditangkap
Pendukung Yoon Suk YeolYoon Suk YeolPemakzulan
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 16 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 74%

Polisi kembali terlibat bentrok dengan pendukung Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol.

Polisi kembali terlibat bentrok dengan pendukung Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol , di luar Pengadilan Distrik Barat Seoul pada Sabtu .

Bahkan seorang pengunjuk rasa pro-Yoon melompati pagar pengadilan memkasa masuk menerobos petugas keamanan. Sebelumnya, Yoon menjadi presiden pertama Korea Selatan yang ditangkap pada Rabu . Penangkapannya terkait dengan penyelidikan atas deklarasi darurat militer singkat yang ia keluarkan pada 3 Desember.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Pendukung Yoon Suk Yeol Yoon Suk Yeol Pemakzulan Korea Selatan Korupsi Foto Internasional Foto

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Ponsel Khusus Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diperiksa PolisiPonsel Khusus Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diperiksa PolisiDalam penyelidikan terkait darurat militer yang diumumkan Yoon
Baca lebih lajut »

Pejabat Keamanan Kepresidenan Korea Selatan Tolak Permintaan Polisi Periksa Presiden YoonPejabat Keamanan Kepresidenan Korea Selatan Tolak Permintaan Polisi Periksa Presiden YoonPejabat keamanan kepresidenan Korea Selatan menolak permintaan polisi untuk memeriksa Presiden Yoon Suk Yeol terkait upaya darurat militer yang gagal. Kebuntuan terjadi karena alasan keamanan Presiden dan diskusi untuk menjadwal ulang pemeriksaan sedang dilakukan.
Baca lebih lajut »

Kisruh Penangkapan Presiden Yoon Suk-yeol, KPK Korea Selatan Minta Polisi yang Lakukan PenahananKisruh Penangkapan Presiden Yoon Suk-yeol, KPK Korea Selatan Minta Polisi yang Lakukan PenahananKomite Pemberantas Korupsi (KPK) Korea Selatan telah meminta polisi mengambilalih penahanan Presiden Yoon Suk-yeol.
Baca lebih lajut »

Korea Utara Ledek Pemakzulan Yoon Suk-Yeol Bikin Korsel Lumpuh, Sebut Alami Kebingungan PolitikKorea Utara Ledek Pemakzulan Yoon Suk-Yeol Bikin Korsel Lumpuh, Sebut Alami Kebingungan PolitikKorea Utara meledek pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol.
Baca lebih lajut »

Penahanan Presiden Dimakzulkan Yoon Suk Yeol Menimbulkan Ketegangan Politik di Korea SelatanPenahanan Presiden Dimakzulkan Yoon Suk Yeol Menimbulkan Ketegangan Politik di Korea SelatanTensions in South Korean politics continue as the impeached President Yoon Suk Yeol has been detained following a 3-hour attempt on Wednesday, January 15, 2025. The detention stems from Yoon's declaration of a military emergency on December 3, 2024, plunging South Korea into a political crisis. The six-hour emergency was rejected by the National Assembly, which subsequently impeached Yoon. The Corruption Investigation Office for High-ranking Officials (CIO) then initiated efforts to hold Yoon accountable. While a first attempt to detain Yoon in early January failed, he was finally taken into custody on Wednesday. Yoon continues to resist by refusing to answer investigators' questions, who only have 48 hours to detain him. This has forced investigators to seek a new detention warrant on Friday, which, if granted, would give them 20 days to examine Yoon. The former attorney general faces potential charges of treason.
Baca lebih lajut »

Surat Perintah Penangkapan Terhadap Presiden Dimatikan Yoon Suk YeolSurat Perintah Penangkapan Terhadap Presiden Dimatikan Yoon Suk YeolPengadilan Korea Selatan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap mantan Presiden Yoon Suk Yeol terkait upaya memberlakukan darurat militer pada 3 Desember. Surat perintah ini dikeluarkan setelah Yoon Suk Yeol gagal memenuhi panggilan pemeriksaan untuk ketiga kalinya. Langkah Yoon Suk Yeol tersebut menyebabkan krisis politik terbesar Korea Selatan dalam beberapa dekade dan mengakibatkan dirinya dicopot dari jabatannya oleh parlemen. Pengadilan konstitusi akan memutuskan apakah pemakzulannya akan disahkan. Yoon Suk Yeol juga menghadapi tuduhan pidana pemberontakan yang bisa berujung pada hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 06:04:35