Dengan lebih dari 1.600 orang terluka, jumlah korban tewas diprediksikan masih akan terus bertambah.
ULAMA Syiah terkemuka Irak, Moqtada al-Sadr, menuntut pemerintahan Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi mengundurkan diri. Ia akhirnya angkat suara ketika kekerasan dan jumlah kematian meningkat dalam aksi demonstrasi yang pecah di Baghdad hingga kota-kota lainnya di Irak.
Al-Sadr mengatakan ia tidak bisa tinggal diam atas banyaknya darah rakyat Irak yang harus bercucuran dalam aksi unjuk rasa memprotes pengangguran dan korupsi yang dilakukan oleh para pejabat Irak Pernyataan Sadr tersebut menambah tekanan baru pada Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi saat ia tengah berjuang untuk mengakhiri kerusuhan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Demo di Irak 60 Orang Tewas, Ulama Tuntut Pemerintah MundurSedikitnya 60 orang tewas dalam empat hari demonstrasi di Irak. Ulama Irak Moqtada Sadr mendesak pemerintah segera mengundurkan diri.
Baca lebih lajut »
Korban Wamena mengungsi ke Sulsel capai 557 orangKorban kerusuhan asal Wamena, Provinsi Papua yang mengungsi ke Sulawesi Selatan melalui jalur darat maupun jalur laut telah mencapai 557 orang dalam waktu ...
Baca lebih lajut »
Korban Tewas dalam Aksi Protes di Irak Meningkat Jadi 26 OrangKorban kekerasan yang menyertai aksi protes selama tiga hari di Baghdad dan beberapa provinsi meningkat menjadi 26 orang,...
Baca lebih lajut »
Korban Tewas dalam Aksi Protes di Irak Bertambah Jadi 26 OrangKorban tewas selama 3 hari aksi protes di Irak naik menjadi 26 orang dan lebih dari 1.500 orang terluka.
Baca lebih lajut »
Jumlah korban tewas akibat protes di Irak jadi 12Sedikitnya 12 orang telah tewas dalam protes anti-pemerintah di seluruh Irak, yang meletus awal pekan ini, kata beberapa sumber rumah sakit pada ...
Baca lebih lajut »