Korban Salah Sasaran Drone AS di Kabul: Permintaan Maaf Saja Tak Cukup

Indonesia Berita Berita

Korban Salah Sasaran Drone AS di Kabul: Permintaan Maaf Saja Tak Cukup
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 24 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 63%

Korban Salah Sasaran Drone AS di Kabul: Permintaan Maaf Saja Tak Cukup TempoDunia

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat akhirnya mengakui bahwa serangan drone di ibukota Afghanistan, Agustus 2021, yang menewaskan 10 masyarakat sipil dalam satu keluarga, salah sasaran.'Penyelidikan kami sekarang menyimpulkan bahwa serangan itu adalah kesalahan yang tragis,' kata Kepala Komando Pusat AS, Jenderal Korps Marinir Frank McKenzie, dilaporkan Reuters, 18 September 2021.

”Pengemudi kendaraan yang menjadi sasaran, Zemerai Ahmadi, adalah karyawan lama di sebuah organisasi kemanusiaan AS. Tidak ditemukan bukti yang mendukung pernyataan Pentagon bahwa kendaraan tersebut berisi bahan peledak.Rudal itu menghantam ketika mobil Corolla putih itu memasuki jalan masuk rumah keluarga dan anak-anak berlari untuk menyambut Zemerai.Menurut McKenzie, AS sedang mempertimbangkan untuk melakukan pembayaran ganti rugi kepada keluarga korban.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kerabat Korban Serangan Drone Kabul Tolak Permintaan Maaf ASKerabat Korban Serangan Drone Kabul Tolak Permintaan Maaf ASAS mengakui bahwa serangan drone yang mereka lakukan di dekat bandara Kabul pada 29 Agustus lalu menewaskan warga sipil dan bukan anggota ISIS-K. Kerabat korban...
Baca lebih lajut »

CIA Dilaporkan Memperingatkan Militer AS Tentang Adanya Anak-anak Sebelum Serangan Drone di Kabul - Tribunnews.comCIA Dilaporkan Memperingatkan Militer AS Tentang Adanya Anak-anak Sebelum Serangan Drone di Kabul - Tribunnews.comCIA dilaporkan telah mengirimkan peringatan kepada militer AS akan kemungkinan ada anak-anak pada sasaran serangan drone di Kabul Agustus lalu
Baca lebih lajut »

Taliban larang pegawai perempuan di Kabul bekerja, 'Penghapusan perempuan berarti penghapusan manusia' - BBC News IndonesiaTaliban larang pegawai perempuan di Kabul bekerja, 'Penghapusan perempuan berarti penghapusan manusia' - BBC News IndonesiaWali Kota Kabul dari kelompok Taliban melarang perempuan pergi bekerja, kecuali mereka yang tugasnya tidak bisa digantikan laki-laki, seperti petugas kebersihan di toilet perempuan. Ini adalah pembatasan terbaru yang diberlakukan Taliban terhadap para penduduk perempuan.
Baca lebih lajut »

Wali Kota Kabul: Pekerja Perempuan Harus Tinggal di RumahWali Kota Kabul: Pekerja Perempuan Harus Tinggal di RumahPara perempuan pegawai pemerintah kota Kabul telah diberitahu untuk tinggal di rumah saja, dan hanya mengijinkan mereka yang berada dalam posisi yang tidak dapat digantikan oleh laki-laki untuk terus melanjutkan pekerjaan mereka. Hal ini disampaikan Wali kota sementara Kabul Hamdullah Namony...
Baca lebih lajut »

Dikecam Soal Kabul, Menhan Belanda Juga Mengundurkan DiriDikecam Soal Kabul, Menhan Belanda Juga Mengundurkan DiriMenteri Pertahanan Belanda, Ank Bijleveld telah mengumumkan pengunduran dirinya pada Jumat (17/9/2021) terkait evakuasi Kabul. Selengkapnya: 👇 Belanda
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 16:59:32