Korban Robot Trading DNA Pro akan Datangi PPATK: Soal Penelusuran Aset TempoNasional
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu kuasa hukum para korban robot trading DNA Pro, Riki Ricardo Manik, mengatakan pihaknya akan mendatangi Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan . Tujuannya untuk berbagi informasi guna melakukan penelusuran aset para tersangka investasi bodong itu.“Mungkin antara Selasa atau Rabu kami akan mengunjungi kantor PPATK untuk mencoba audiensi sekaligus menyampaikan surat,” ujar Riki saat dihubungi pada Ahad, 10 April 2022.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Gatot Repli Handoko mengatakan bahwa penyidik masih melakukan penelusuran aset dalam kasus DNA Pro. “Penyidik masih proses yang ada dulu dan tracing aset,” tutur dia di Mabes Polri, Jumat, 8 April 2022.Kasus investasi bodang ini juga diduga menyeret beberapa nama publik figur.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sejumlah Figur Publik Akan Diperiksa Terkait Kasus Robot Trading DNA Pro'Ada beberapa public figure yang nantinya dijadwalkan oleh penyidik untuk dimintai keterangan,' kata Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
Baca lebih lajut »
Kasus Robot Trading DNA Pro, Polisi: Beberapa Publik Figur Dijadwalkan DiperiksaDittipideksus Bareskrim Polri jadwalkan pemeriksaan terhadap sejumlah publik figur terkait kasus dugaan penipuan investasi melalui aplikasi robot trading DNA Pro.
Baca lebih lajut »
Bareskrim Tangkap 6 Tersangka Kasus Robot Trading DNA Pro, 3 Masih DPOBareskrim Polri menetapkan sembilan orang tersangka di kasus robot trading DNA Pro. Enam orang tersangka sudah ditangkap.
Baca lebih lajut »
Polisi Tangkap Founder dan Co-Founder Robot Trading Bodong DNA ProPolisi menetapkan 12 tersangka kasus robot trading bodong DNA pro. Kini polisi sedang memburu aset-aset dari para tersangka trading bodong DNA Pro ini.
Baca lebih lajut »
2 Tersangka Robot Trading DNA Pro Punya Downline Rp 330 MTerbaru, Bareskrim Polri diketahui telah menangkap dua orang tersangka kasus robot trading DNA Pro dengan omzet downline Rp 330 miliar.
Baca lebih lajut »