Korban Meninggal jadi 34 Orang dan 22 Dinyatakan Hilang Akibat Bencana Semeru. Selain itu, untuk korban luka berat tercatat sebanyak 22 orang. Adapun luka ringan dan sedang sebanyak 82 orang yang telah dirawat di beberapa puskesmas.
JUMLAH korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru kembali bertambah menjadi 34 orang. Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi korban di beberapa daerah.
"Kemudian 22 orang dinyatakan hilang berdasarkan laporan masyarakat, RT maupun desa yang terkait," ujar Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru / Danrem 083/Baladhika Jaya Kolenel Inf Irwan Subekti dalam konferensi pers secara virtual, hari ini.Kemudian, sebanyak 5.205 rumah terdampak erupsi Gunung Semeru. Sedangkan jumlah pengusi sebanyak 4.250 orang tersebar di posko pengungsian di sekolah, balai desa, dan di rumah-rumah penduduk.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Korban Erupsi Semeru: 34 Orang Meninggal Dunia dan 22 Hilang : Okezone Nasional'Update' Korban Erupsi Semeru: 34 Orang Meninggal Dunia dan 22 Hilang LengkapCepatBeritanya BeritaTerkini Berita News BeritaNasional .
Baca lebih lajut »
Erupsi Semeru, 34 Meninggal Dunia dan 22 HilangHingga Selasa (7/12/2021) malam ini pukul 19.00 WIB, tercatat total korban jiwa saat ini adalah 34 orang meninggal dunia dan yang hilang 22 orang
Baca lebih lajut »
Jumlah Korban Meninggal Gunung Semeru Jadi 22 OrangJumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru di kawasan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang dilaporkan ada 22 orang.
Baca lebih lajut »
BNPB Sebut Jumlah Korban Meninggal Erupsi Semeru Mencapai 22 OrangBNPB melaporkan jumlah korban meninggal dalam musibah erupsi Semeru di Kabupaten Lumajang mencapai 22 orang sampai Senin malam.
Baca lebih lajut »
Korban Meninggal Akibat Letusan Semeru Bertambah Jadi 22 orangKorban meninggal akibat letusan Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, hari Senin ini (6/12) bertambah jadi 22 orang. Status tanggap darurat ditetapkan mulai 4 Desember 2021 sampai 3 Januari 2022.
Baca lebih lajut »