Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki menyatakan sebagian besar dari 109 korban meninggal dunia yang ditemukan di kuburan massal terkait sekte aliran sesat, adalah anak-anak. 'Laporan yang kami terima adalah banyak korban anak-anak. Sebagian besar anak-anak, diikuti perempuan. Laki-laki dewasa lebih sedikit,' kata menteri Kindiki kepada wartawan, Jumat, 28 April 2023. 'Laporan awal yang kami dapatkan adalah beberapa korban mungkin tidak mati kelaparan.
Pilihan Editor 50 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Korea, KBRI Bikin Program Promosi Budaya
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kematian Sekte Sesat Kenya Tembus 100 Orang, Pendeta Kedua DitangkapPara pejabat Kenya mengatakan jumlah korban tewas akibat sekte sesat kini telah mencapai 103 orang.
Baca lebih lajut »
Dijanjikan Ketemu Yesus, 109 Orang Tewas Ikut Sekte SesatKorban Sekte sesat di Kenya terus bertambah
Baca lebih lajut »
Miris! Korban Tewas Ikut Sekte Sesat Mayoritas Anak-anakMendagri Kenya mencatat, kebanyakan korban tewas akibat ikut Sekte Sesat adalah anak-anak
Baca lebih lajut »
5 Fakta Sekte Sesat di Kenya, Mati Kelaparan untuk Bertemu TuhanInsiden sekte sesat di Kenya sungguh mengerikan. Para pengikut pengikut ini rela mati kelaparan demi bertemu dengan Yesus. Berikut deretan fakta yang dapat VIVa berikan
Baca lebih lajut »
Ritual Sekte Sesat di Kenya Tewaskan 89 Orang - tvOneSebanyak 89 jenazah ditemukan di sebuah peternakan di dekat Kota Malim, Kenya mereka diyakini adalah pengikut aliran sesat Good News International George pimpinan Pendeta Paul Mackenzie. - tvOne
Baca lebih lajut »
Sekte kelaparan Kenya: Apa itu sekte dan mengapa orang-orang bergabung di dalamnya? - BBC News IndonesiaKematian lebih dari 80 anggota sekte di Kenya mengangkat potensi bahaya dari kelompok ekstrem seperti sekte. “Orang-orang selalu bilang bahwa seorang yang bergabung dalam sekte adalah...bodoh, namun penelitian menunjukkan hal yang sebaliknya.“
Baca lebih lajut »