Lebih dari 170 ribu warga Maluku mengungsi akibat gempa pada 25 September.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo menyebut jumlah korban jiwa akibat gempa yang terjadi di Maluku bertambah dan menjadi 39 jiwa. Hal itu disampaikan Doni usai melaporkan progres penanganan bencana di sejumlah daerah kepada Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Jakarta, Selasa siang ini.
Baca Juga Sementara itu, dari laporan terkini yang diterima, permukiman warga yang terdampak gempa yakni sebanyak 6.354 unit, terdiri dari 1.273 rumah mengalami kerusakan berat, 1.873 rumah rusak sedang, dan 3.245 rumah rusak ringan. Doni pun memastikan proses penanganan bencana akan terus dilakukan. Ia juga mengimbau masyarakat agar tak menyebarkan kabar hoaks atau isu bencana yang belum diketahui kebenarannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
1.149 Gempa Susulan Terjadi di Maluku, 122 Gempa Getarannya Dirasakan WargaBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sampai Senin (7/10/2019) pukul 03.00 WIT, lebih dari 1.000...
Baca lebih lajut »
BUMN salurkan Rp2,5 miliar untuk korban bencana gempa MalukuSinergi BUMN Hadir Untuk Negeri dalam penanggulangan bencana gempa di Provinsi Maluku berhasil menghimpun dan menyalurkan bantuan senilai Rp2,5 Miliar ...
Baca lebih lajut »
BUMN Salurkan Rp 2,5 Miliar untuk Korban Gempa MalukuBantuan telah didistribusikan ke 47 titik pengungsian warga yang tersebar di Ambon.
Baca lebih lajut »
Pelayanan korban gempa Maluku terkendala persebaran penyintasPelayanan bagi korban gempa di Maluku terkendala persebaran penyintas menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional ...
Baca lebih lajut »
Gempa M 4,1 Terjadi di Seram Bagian Barat MalukuGempa berkekuatan magnitudo (M) 4,1 terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Gempa terasa hingga Ambon. Gempa Maluku
Baca lebih lajut »
Gempa Susulan di Maluku Tercatat Hingga Seribu KaliBNPB masih terus memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah setempat dan memastikan pelayanan kepada warga terdampak dilakukan dengan baik, meski penanganan darurat berakhir pada 9 Oktober mendatang. gempa
Baca lebih lajut »