Para korban meminta agar aset korban pascaputusan hakim tentang DNA Pro untuk segera dikembalikan kepada korban.
Puluhan korban investasi bodong melalui robot trading DNA Pro mendatangi kantor Kejaksaan Negeri di Jalan Jakarta, Kota Bandung , Rabu . Mereka meminta pihak kejaksaan untuk segera mengembalikan aset uang milik para korban berdasarkan putusan pengadilan dua tahun lalu.
'Ini kepala kejaksaan udah ganti beberapa kali ini, sedangkan uang para korban belum dikembalikan dengan alasannya mereka mulai lelang dulu semua. Itu enggak ada dalam KUHP, seperti itu tuh enggak ada aturan seperti itu ya,' ungkap dia di Kantor Kejari Bandung, Rabu . Dari total korban yang mencapai 3.000 orang lebih, Alvin menyebut total aset yang harus dikembalikan mencapai Rp 149 miliar.
Bandung Kejari Trading Kota Bandung.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jelang Akhir Tahun Kementerian Investasi dan Hilirisasi Kejar Target Investasi Rp1.650 TriliunGold
Baca lebih lajut »
Bertemu Gubernur Kaluga Rusia, Wamen Investasi Todotua Tawarkan Insentif Investasi di IndonesiaGold
Baca lebih lajut »
Menteri Investasi optimistis investasi Tiongkok ke RI terus meningkatMenteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani optimistis investasi Tiongkok ke Indonesia terus ...
Baca lebih lajut »
Reksadana Adalah Instrumen Investasi, Simak Panduan Lengkap Investasi untuk Pemula hingga MahirReksadana adalah instrumen investasi yang dikelola profesional untuk mengembangkan dana Anda. Pelajari pengertian, jenis, keuntungan, dan cara investasi reksadana dalam panduan lengkap ini.
Baca lebih lajut »
Platform Investasi Ini Kenalkan Opsi Saham AS, Terobosan Baru dalam Investasi di IndonesiaBerita Platform Investasi Ini Kenalkan Opsi Saham AS, Terobosan Baru dalam Investasi di Indonesia terbaru hari ini 2024-10-25 18:32:13 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Atlet Pun Jadi Korban Investasi BodongSebanyak 9,59 persen masyarakat Indonesia yang menggunakan produk/layanan jasa keuangan masih belum terliterasi.
Baca lebih lajut »