Korban dan Tersangka Kekerasan Seksual Guru Seni Bertambah, Polda NTT Buka Helpdesk

Seks Sesama Jenis Berita

Korban dan Tersangka Kekerasan Seksual Guru Seni Bertambah, Polda NTT Buka Helpdesk
Guru Cabuli SiswaPolda NTTNTT
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 46%
  • Publisher: 83%

Selain korban, jumlah pelaku atau tersangka dalam kasus kekerasan seksual sesama jenis yang dilakukan oleh guru seni juga bertambah

Korban pelecehan seksual guru seni di Kota Kupang, NTT kini terus bertambah. Dari pendalaman yang dilakukan penyidik PPA Subdit IV/Renakta Ditreskrimum Polda NTT, diketahui korban kekerasan seksual kini bertambah menjadi dua orang.

'Korbannya sudah bertambah setelah kita lakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap saksi dan tersangka,' ujar Direktur Reskrimum Polda NTT, Kombes Pol Patar Silalahi. Selain korban, jumlah pelaku atau tersangka juga bertambah. Semula hanya ada satu tersangka yakni PFKS alias Kung . Namun dalam pemeriksaan lanjutan, ada lagi tiga tersangka yang merupakan jaringan atau rekan dari Kung. Buka HelpdeskDengan bertambahnya korban dan pelaku maka Polda NTT pun membuka help desk untuk memberikan kesempatan kepada korban lain untuk melaporkan.'Kami buka ruang khusus di Subdit IV Ditreskrimum Polda NTT untuk melapor jika menjadi korban dari tersangka,' ujarnya.

Polda juga akan menyebarkan nomor khusus untuk laporan kasus ini. 'Bisa datang langsung ke Polda NTT dengan bukti atau melapor ke Polres terdekat maupun melapor melalui nomor handphone yang akan kami sebarkan,' tandasnya. Menurutnya, kemungkinan besar masih banyak korban maupun pelaku di wilayah NTT sehingga pihaknya membuka ruang laporan.Simak Video Pilihan Ini:

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Guru Cabuli Siswa Polda NTT NTT Help Desk Korban Kekerasan Seksual Guru Seni

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kekerasan di Sekolah hingga Pesantren 2024, JPPI: Terbanyak Kekerasan SeksualKekerasan di Sekolah hingga Pesantren 2024, JPPI: Terbanyak Kekerasan SeksualMayoritas kasus kekerasan di sekolah, madrasah, hingga pesantren pada 2024 merupakan kasus kekerasan seksual. Begini temuannya.
Baca lebih lajut »

Kompolnas apresiasi Polri tetapkan IWAS tersangka kekerasan seksualKompolnas apresiasi Polri tetapkan IWAS tersangka kekerasan seksualKomisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi langkah Polda NTB karena telah menetapkan IWAS sebagai tersangka kasus kekerasan seksual yang memakan ...
Baca lebih lajut »

6 Orang Saksi dan Korban Kekerasan Seksual Agus Ajukan Perlindungan ke LPSK6 Orang Saksi dan Korban Kekerasan Seksual Agus Ajukan Perlindungan ke LPSKJumlah ini bertambah setelah dua permohonan baru diajukan, terdiri dari satu saksi dan satu korban dalam kasus kekerasan seksual Agus.
Baca lebih lajut »

LPSK akan Turun ke NTB Telaah Permohonan Saksi dan Korban Dugaan Kekerasan Seksual AgusLPSK akan Turun ke NTB Telaah Permohonan Saksi dan Korban Dugaan Kekerasan Seksual AgusKomisi Disabilitas Daerah NTB mengungkapkan bahwa jumlah korban yang melapor sebagai korban dugaan kekerasan seksual oleh Agus mencapai 17 orang.
Baca lebih lajut »

Kabar Terbaru Jumlah Korban Kekerasan Seksual Agus Difabel Bertambah Lagi, Total 17 PerempuanKabar Terbaru Jumlah Korban Kekerasan Seksual Agus Difabel Bertambah Lagi, Total 17 PerempuanBerita Kabar Terbaru Jumlah Korban Kekerasan Seksual Agus Difabel Bertambah Lagi, Total 17 Perempuan terbaru hari ini 2024-12-14 15:25:17 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »

Mengapa Perempuan Korban Kekerasan Seksual Masih Sulit dan Enggan Bersuara?Mengapa Perempuan Korban Kekerasan Seksual Masih Sulit dan Enggan Bersuara?Kekerasan seksual bisa dilakukan oleh siapa saja dan menyerang tanpa pandang bulu. Kasus terakhir terjadi di Cirebon yang diduga melibatkan anggota DPRD setempat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 05:23:02