APRIL Group menyatakan komitmennya terhadap masyarakat, iklim, dan alam demi bisnis yang berkelanjutan.
Kamis, 08 Agu 2024 17:30 WIB Beragam program dijalankan, salah satunya upaya menekan kemiskinan ekstrem di sekitar lokasi perusahaan.
"Upaya APRIL mulai mengembangkan 50 km radius dari mill, pusat pabriknya itu bagaimana mengurangi yang namanya kemiskinan ekstrem. Jadi ke depan itu tidak ada lagi lah namanya kemiskinan ekstrem di wilayah perusahaan dan juga bagaimana program ini bersinergi terus dengan pemerintah setempat," ujarnya di Booth APRIL Group di Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
MORA Group jalin kemitraan dengan Qin Group dan Select Hotels GroupMORA Group menjalin kerja sama dengan Select Hotels Group Jepang serta Qin Group Banjarbaru sekaligus meresmikan MORA Group sebagai salah satu perusahaan yang ...
Baca lebih lajut »
KAI Group Layani 218 Juta Penumpang di Semester I 2024, Ada Kontribusi LRT Jabodebek dan WhooshLebih dari 218 juta orang menggunakan layanan KAI Group pada Semester I 2024. Penyumbang terbesar KAI Commuter, KA jarak jauh, dan LRT Jabodebek.
Baca lebih lajut »
Tekan Emisi Karbon, Lion Air Group Bakal Beli Pesawat Lebih Ramah LingkunganMaskapai penerbangan Lion Air Group menyatakan komitmennya terkait penerapan prinsip ramah lingkungan dalam proses perawatan pesawat.
Baca lebih lajut »
Tekan Kejahatan Jalanan Capai 7,21 Persen, Polda Sumut Siap Berikan Keamanan Selama PON 2024Tekan Kejahatan Jalanan Capai 7,21 %, Polda Sumut Siap Berikan Keamanan Selama PON 2024
Baca lebih lajut »
Cara Pertamina Tekan Emisi & Dorong Ekonomi Baru Berbasis Energi HijauCara Pertamina Tekan Emisi & Ciptakan Ekonomi Baru Berbasis Energi Hijau
Baca lebih lajut »
Bahlil Bicara Tekan Impor LPG, Devisa RI Lenyap Rp 500 TriliunanMenteri Investasi Bahlil Lahadalia bicara soal Indonesia tekan impor LPG
Baca lebih lajut »