KULTUR kecewa, gelisah, dan takut menjadi siklus manusia dalam laju inovasi teknologi.
Sajian ketidakpastian global bukan pemenuhan harapan untuk sekadar mengasah kapabilitas dinamis melalui mulai sensing, seizing, sampai transforming. Bahkan, manusia tak mampu mengidentifikasi kebiasaan negatif karena tidak terbiasa memiliki persepsi sehat atas kegagalan.
Uniknya, dari keseluruhan pembahasan terkait dengan kekhawatiran tentang ketidakpastian dengan peluang dan tantangan, optimalisasi teknologi dalam pembelajaran, dan keterampilan yang dibutuhkan masa kini dan nanti, keduanya menyajikan dua bahasan penting. Pertama, soal tata kelola pembelajaran, penciptaan pengetahuan, dan perubahan norma.
Oleh karena itu, diperlukan shock untuk semua agar menyadari situasi terkini bahwa anak-anak kita kian dimanjakan dengan setiap sajian instan pembelajaran. Mendaratkan sebuah model pedagogi, peran sekolah dalam budaya, sekolah dan pemenuhan hak, membutuhkan dialog bersama untuk merumuskan kurikulum pembelajaran.
Namun, pola intervensi teknis mekanis sering tidak mampu mendefinisikan kapasitas yang diperlukan untuk membentuk kreativitas. Sekolah bahkan berpijak secara kaku pada panduan kurikulum tanpa imajinasi tentang masa depan dengan hasil akhir jalan buntu pembelajaran. Lalu, kapasitas apa yang diperlukan pelajar dalam situasi yang tidak pasti?
Asumsi-asumsi tentang pembelajaran itu, menurut Senge, mencerminkan keyakinan budaya yang tertanam kuat harus dipertimbangkan dan dievaluasi kembali, apabila perlu, dalam banyak kasus harus dilawan secara langsung, jika sekolah ingin mengembangkan orientasi pembelajaran yang diperlukan untuk perbaikan dan perubahan.
Visi bersama itu bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk membangun dunia yang lebih baik. Visi bersama dimaksud untuk mencegah generasi muda kehilangan arah dalam tumbuh kembangnya sebagai pribadi selama menempa diri di bangku pendidikan. Peningkatan kualitas SDM dimaksud mesti berpijak pada dua fondasi utama. Pertama, merujuk pada pengetahuan, keterampilan, budi pekerti, dan nilai yang dibutuhkan para pelajar untuk bertumbuh dan berkembang, membentuk dunia yang damai.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tingkatkan Mutu Mahasiswa, STP Trisakti Jalin Kerja Sama InternasionalSTP Trisakti berupaya memberikan proses pembelajaran terbaik bagi anak didiknya. Mengingat, pendidikan merupakan investasi penting bagi masa depan anak bangsa.
Baca lebih lajut »
BPJS Kesehatan Palembang Tingkatkan Mutu Pelayanan dan Tambah Faskes |Republika OnlineUntuk melayani masyarakat di Kota Palembang, BPJS bekerja sama dengan 226 FKTP
Baca lebih lajut »
BPJS Kesehatan Lakukan Ini untuk Memperkuat Upaya Pencegahan KecuranganBPJS Kesehatan memperkuat upaya pencegahan kecurangan untuk memastikan mutu dan efektivitas layanan JKN
Baca lebih lajut »
Peningkatan PADes ala Desa Cabeankunti, Cepogo: Genjot Budaya dan Keindahan AlamPemerintah Desa (Pemdes) Cabeankunti, Kecamatan Cepogo, Boyolali mulai serius meningkatkan pendapatan asli desa (PADes). Melalui pemanfaatan keindahan alam sekitar, plus budaya yang dipertahankan sejak zaman nenek moyang.
Baca lebih lajut »
Tak Kunjung Rampung, Warga Soroti Proyek Pekerjaan Peningkatan Jalan Poros Sapandeata–PabuaranPekerjaan proyek poros Sapandeata–Pabuaran di Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, yang menelan anggaran sebesar satu miliar seratus juta rupiah terus menuai sorotan.
Baca lebih lajut »
Lelang Tepat Waktu Picu Peningkatan Kualitas Infrastruktur di Kota Bogor |Republika OnlineKomisi III DPRD Kota Bogor dan Hipjaskon membahas kualitas pembangunan infrastruktur.
Baca lebih lajut »