Konsumsi Masyarakat Melambat, Airlangga Anggap Itu Masih Normal

Airlangga Hartarto Berita

Konsumsi Masyarakat Melambat, Airlangga Anggap Itu Masih Normal
Pertumbuhan EkonomiOtoritas Jasa KeuanganKonsumsi Rumah Tangga
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 46%
  • Publisher: 70%

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di triwulan III, konsumsi pemerintah akan diungkit untuk menggerakkan roda ekonomi.

Pengunjung berbelanja di supermarket ritel di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat . Kinerja komponen utama yang semestinya berkontribusi besar terhadap ekonomi justru cenderung moderat pada awal tahun. Itu terlihat dari pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang hanya 4,91 persen alias di bawah level ideal 5 persen.melambat sepanjang triwulan II-2024 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun-tahun sebelumnya.

Meski masih tumbuh positif, konsumsi rumah tangga menunjukkan perlambatan dibandingkan periode yang sama tahun-tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, pada triwulan II-2023, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,22 persen. Demikian pula pada triwulan II-2022, konsumsi rumah tangga masih tumbuh tinggi di 5,52 persen.Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2024 mencapai 5,05 persen secara tahunan.

”Pertumbuhan konsumsi 4,9 persen itu masih angka yang tinggi. Memang posisinya di bawah angka pertumbuhan nasional, tetapi tidak semua sektor bisa tumbuh di atas level pertumbuhan nasional,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Senin . Guna mendorong pertumbuhan ekonomi di triwulan III-2024, Airlangga mengatakan, pemerintah akan mendorong konsumsi pemerintah untuk menggerakkan roda ekonomi. Pada triwulan II-2024, belanja pemerintah memang hanya tumbuh 1,42 persen secara tahunan, jauh di bawah capaian konsumsi pemerintah pada triwulan II-2023 sebesar 10,62 persen secara tahunan.

”Dari pertumbuhan itu, terbesarnya adalah untuk kredit investasi sebesar 15,09 persen, disusul kredit modal kerja 11,68 persen. Dua komponen kredit tersebut menunjukkan dukungan kepada mesin pertumbuhan di sektor riil. Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi sektor riil ke depan tetap kuat didukung oleh kredit perbankan,” katanya dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK, secara daring.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Pertumbuhan Ekonomi Otoritas Jasa Keuangan Konsumsi Rumah Tangga Makro

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Konsumsi Masyarakat Lesu, Ekonomi Nasional Tumbuh Melambat ke 5,05 PersenKonsumsi Masyarakat Lesu, Ekonomi Nasional Tumbuh Melambat ke 5,05 PersenMeski masih tumbuh di atas 5 persen, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca lebih lajut »

Airlangga Bantah Beli BBM Bersubsidi Bakal Dibatasi!Airlangga Bantah Beli BBM Bersubsidi Bakal Dibatasi!Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan rencana pemerintah adalah agar konsumsi BBM bisa lebih tepat sasaran.
Baca lebih lajut »

Otsuka komitmen kampanyekan pentingnya konsumsi vitamin ke masyarakatOtsuka komitmen kampanyekan pentingnya konsumsi vitamin ke masyarakatPT Amerta Indah Otsuka melalui produk Oronamin C berkomitmen untuk terus mengkampanyekan kepada masyarakat tentang pentingnya konsumsi vitamin di tengah cuaca ...
Baca lebih lajut »

Bapanas diversifikasi konsumsi masyarakat lewat Rumah Pangan B2SABapanas diversifikasi konsumsi masyarakat lewat Rumah Pangan B2SABadan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan diversifikasi konsumsi pangan masyarakat melalui Rumah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), guna ...
Baca lebih lajut »

BPOM ajak masyarakat jaga kesehatan lewat pangan aman konsumsiBPOM ajak masyarakat jaga kesehatan lewat pangan aman konsumsiBadan Pangan Obat dan Makanan (BPOM) mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kesehatan dari berbagai sumber penyakit lewat pangan yang aman ...
Baca lebih lajut »

Konsumsi Rokok Kian Meningkat, Masyarakat Sipil Dorong Pemerintah Segera Implementasikan PP Nomor 28 Tahun 2024Konsumsi Rokok Kian Meningkat, Masyarakat Sipil Dorong Pemerintah Segera Implementasikan PP Nomor 28 Tahun 2024Di dalam PP Nomor 28 Tahun 2024 terdapat bagian Pengamanan Zat Adiktif yang mengatur peredaran, pemasaran, dan konsumsi produk zat adiktif tembakau dan rokok elektronik.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-20 22:53:39