Starbucks akan mewajibkan konsumennya untuk mengenakan masker di 9.000 kafenya yang berada di Amerika Serikat. Starbucks via detikfinance
telah mewajibkan penggunaan masker untuk seluruh pegawainya sejak April lalu. Hal ini salah satu upaya pencegahan penyebaran virus Corona.
Meskipun tidak ada mandat nasional untuk memakai masker. Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention mengatakan mengenakan masker ketika berpergian ke tempat umum dapat melindungi tubuh dari orang terpapar virus Corona tanpa gejala. Sejumlah negara kini telah mewajibkan warganya mengenakan masker jika berpergian ke luar rumah. Sekitar 20 negara bagian AS telah mewajibkan menggunakan masker.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pandemi, Dokter Reisa: Bawa Masker Ekstra saat Keluar RumahDokter Reisa terus mengingatkan pentingnya pakai masker saat keluar rumah di masa pandemi. Ia juga ungkap poin yang sering dilupakan soal masker.
Baca lebih lajut »
Rakyat Miskin Meronta, Pengusaha India Pakai Masker Emas! |Republika OnlineEkonomi Duh, jiwa misqueen mimin meronta-ronta nih 😷 india masker viruscorona orangkaya
Baca lebih lajut »
Pemprov DKI: Sanksi Larangan Kantong Kresek Tidak Menyasar KonsumenSanksi larangan kantong belanja sekali pakai (kantong kresek) tidak menyasar konsumen atau pembeli.
Baca lebih lajut »
Viral Seekor Monyet di India Pakai Kain untuk MaskerVideo viral monyet di India memakai kain di wajah seperti manusia memakai masker, telah membuat warganet terhibur di tengah kekalutan virus corona.
Baca lebih lajut »
Mulai 15 Juli, Starbucks Larang Pelanggan Masuk Tanpa MaskerStarbucks mewajibkan pelanggan di 9.000 gerai di AS mengenakan masker saat berkunjung atau manajemen terpaksa menolak pelanggan masuk.
Baca lebih lajut »
UFC 251: Masvidal Pakai Masker Donald Trump saat Tes CoronaJorge Masvidal tampil menggunakan piyama pink serta masker bertuliskan Presiden AS Donald Trump saat tes virus corona jelang UFC 251.
Baca lebih lajut »