JPNN.com : Wakil Ketua MPR Syarief Hasan meminta diplomasi proaktif dan mitigasi ekonomi harus jadi langkah prioritas pemerintah menyikapi konflik Iran-Isr...
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mendorong deeskalasi di Timur Tengah pascaterjadinya serangan Iran terhadap Israel.
Bahkan kondisi ini berpotensi memantik konflik yang meluas dengan respons militer yang masif dan harus menjadi keprihatinan kolektif. Menurut Syarief Hasan, Indonesia dalam kapasitas sebagai Anggota G-20, anggota ASEAN dan negara mayoritas berpenduduk muslim terbesar kedua di dunia punya tanggung jawab untuk meredakan ketegangan.
Syarief Hasan Iran-Israel MPR RI Timur Tengah Jakarta
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Syarief Hasan: Diplomasi Proaktif dan Mitigasi Ekonomi Harus Jadi Prioritas PemerintahSyarief Hasan mendorong deeskalasi di Timur Tengah paska terjadinya serangan Iran terhadap Israel.
Baca lebih lajut »
Konflik Iran-Israel Memanas, Gimana Kabar WNI di Iran?Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tehran mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini terus memantau perkembangan kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran.
Baca lebih lajut »
OPM Tembak Danramil, Syarief Hasan Desak Pemerintah Ambil Langka TegasJPNN.com : Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan mendesak pemerintah mengambil langkah tegas atas tragedi penembakan Danramil di Papua.
Baca lebih lajut »
Syarief Hasan: Melemahnya Rupiah Jadi Ancaman Langsung pada Stabilitas EkonomiSyarief Hasan meminta pemerintah memitigasi dampak melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS
Baca lebih lajut »
Enam Bulan Perang Gaza: Kehancuran dan Kematian Tanpa HentiKonflik Israel-Hamas dianggap sebagai salah satu konflik paling menghancurkan di abad ke-21
Baca lebih lajut »
MPR dorong langkah deeskalasi konflik Timur TengahWakil Ketua MPR Syarief Hasan mendorong langkah deeskalasi atau tindakan mengurangi konflik di Timur Tengah pasca-terjadinya serangan Iran terhadap ...
Baca lebih lajut »