Sersan Janelle Shoihet dari Polisi Berkuda British Columbia Kanada (RCMP) terlihat mengenakan kumis serta kuping kucing saat menjelaskan pembunuhan ganda. Internasional
Sersan Janelle Shoihet dari Polisi Berkuda British Columbia Kanada terlihat mengenakan kumis serta kuping kucing saat menjelaskan pembunuhan ganda.Senin , Shoihet memaparkan kasus perempuan AS dan pacarnya asal Australia yang ditemukan tewas di wilayah terpencil pekan lalu.
Dia langsung menyebut adanya"kesalahan teknis"."Ya, kami sadar dan bakal segera mengatasinya karena ini faktor setelan otomatis," tutur Shoihet. Dia menjelaskan kepolisian bakal memperbaikinya dan mengeluarkan video baru. Namun sejumlah netizen malah kebingungan dengan penjelasan tersebut. The B.C. RCMP are giving a press conference on the two people murdered on the Alaska Highway, and they have the cat ear filter on.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Arema FC Vs Persib: Gozo Ambisi Rebut 3 Poin di KanjuruhanGelandang Persib, Ghozali Siregar, menegaskan pada konferensi pers di Malang hari ini, Senin 29 Juli 2019, ambisi mengalahkan Arema FC.
Baca lebih lajut »
Mensesneg lantik Kepala Biro Pers Media dan Informasi SetpresMenteri Sekretaris Negara, Pratikno, melantik Kepala Biro Pers Media dan Informasi Kedeputian Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat ...
Baca lebih lajut »
Komisi V DPR Soroti Penggusuran PKL Exit Tol Banyu Urip SurabayaPenertiban pedagang kaki lima (PKL) di Exit Tol Banyu Urip memantik perhatian DPR RI. Anggota Komisi V Bambang Haryo S dan PT Dharma Lautan Utama (DLU) menaruh perhatian terhadap nasib para PKL ini.Hingga kini nasib 27 PKL tersebut masih tak jelas. Pasca penggusuran 10 Juli 2019 lalu, Jasa Marga belum berkomunikasi dengan para PKL. Bahkan, ganti rugi sedikitpun tak ada dari Jasa Marga. Lapak para PKL saat ini sudah rata dengan tanah, sejumlah bangunan lapak juga disita saat penggusuran.Atas permasalahan itu, pihaknya mempertanyakan urgensi mereka saat melakukan penggusuran padahal keberadaan lapak para PKL ini tidak mengganggu jalannya lalu lintas jalan tol.Terlebih, adanya PKL yang berdiri sejak 1995 juga ikut berkontribusi memelihara tanah negara atas persetujuan dengan pihak Jasa Marga sejak kepemimpinan Presiden Soeharto.&ldquoKasihan para PKL ini karena sampai sekarang tak punya tempat dan tak mendapat ganti rugi. Ini kan rakyat kecil, pengusaha UMKM, harusnya dibantu, ini kok ya kebangetan menggusur tanpa memikirkan kelangsungan hidup mereka, ungkap Bambang dalam keterangan pers kepada SINDOnews.Guna meringankan beban para PKL, pihaknya bersama PT DLU memberikan bantuan modal agar mereka bisa bangkit kembali pasca digusur. Total bantuan yang diberikan untuk 27 orang PKL sebanyak Rp 100 juta.&ldquoSaya mengajak PT DLU untuk memberikan dana CSR-nya Rp75 juta, dari saya juga ada sedikit, ini uang pribadi saya Rp25 juta. Jadi total Rp100 juta yang akan dibagi untuk 27 PKL. Saya kalau buat takyat kecil akan saya bantu sebisa saya. Saya juga sudah sampaikan hal ini langsung ke Pak Menteri PU (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono),&rdquo kata anggota DPR Dapil Surabaya-Sidoarjo ini.Sementara, Perwakilan PKL Suyanto menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan tersebut.  &ldquoTerimakasih atas perhatian dan bantuan Pak Bambang dan PT DLU atas bantuannya untuk kami para PKL. Kami sudah berusaha mengadu ke Bu Risma dan Pak Armuji namun belum ada jawaban, ungkapny
Baca lebih lajut »
Kasus suara musik terlalu keras, polisi tangkap pelaku pembunuhanPersonel Unit Reskrim Kepolisian Sektor (Polsek) Percut Sei Tuan berhasil menangkap Poken (40), tersangka pelaku yang menusuk Rudi Canli dengan tombak hingga ...
Baca lebih lajut »
Brigadir Rangga Tianto Tersangka Pembunuhan Bripka RE, Kronologi Polisi Tembak Polisi di Cimanggis - Tribun AmbonBrigadir Rangga Tianto Resmi Tersangka Kasus Pembunuhan Bripka RE, Ini Kronologi Polisi Tembak Polisi di Cimanggis
Baca lebih lajut »