Kondisi Industri Keramik RI Ternyata Lagi Berdarah-darah

Keramik Berita

Kondisi Industri Keramik RI Ternyata Lagi Berdarah-darah
Industri KeramikKementerian Perindustrian
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 73 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 39%
  • Publisher: 63%

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan industri keramik dalam negeri sedang berdarah-darah.

Selasa, 16 Jul 2024 12:20 WIB Kementerian Perindustrian mengungkapkan industri keramik dalam negeri sedang berdarah-darah. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah menerapkan bea masuk anti dumping 199% untuk produk keramik.

Pejabat Fungsional Pembina Industri pada Direktorat Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Bahan Galian Non Logam Ashady Hanafie mengatakan permasalahan tersebut sudah terjadi sejak cukup lama. Mengatasi hal tersebut, pihaknya telah mengenakan trade remedies mulai tahun 2015. Trade remedies merupakan instrumen untuk melindungi industri dalam negeri akibat praktik perdagangan internasional yang tidak sehat.

"Sebenarnya ini masalahnya sudah cukup lama berat dan jadi trade remedies mulai dikenakan tahun 2015 karena sudah mulai suffer," kata pria yang akrab disapa Shady dalam acara Diskusi Publik, Jakarta, Selasa .Shady menyebut industri keramik dalam negeri mengalami penurunan lantaran adanya kenaikan harga gas. Komponen gas menjadi penting dalam proses pembuatan keramik.Dia bilang sebelum tahun 2015, industri keramik lokal mempunyai daya saing dan dapat kompetitif.

Kemudian BMTP diperpanjang kembali selama tiga tahun dengan besaran tarif 17% untuk tahun pertama, 15% untuk tahun kedua, dan 13% untuk tahun ketiga. "Trennya emang harus turun. Di sini ternyata malah makin parah impor makin banyak. Jadi, kita mengambil tindakan mengajukan kembali untuk bea masuk anti dumping selama lima tahun dengan besaran tarif 100-199%. Kita akan lihat dulu di awal seperti apa dan nilainya sesuai hasil penyelidikan tadi 100-199% atau tidak. Kalau harapan kami diberlakukan yang tinggi," terangnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Industri Keramik Kementerian Perindustrian

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Perbandingan Keramik Glossy dan Keramik Matte, Lebih Bagus Mana?Perbandingan Keramik Glossy dan Keramik Matte, Lebih Bagus Mana?Ada 2 finishing akhir lantai keramik yang sangat populer, di antaranya yaitu glossy (mengkilap) dan matte. Ini perbandingannya.
Baca lebih lajut »

Kemendag Usul Bea Masuk hingga 200% untuk Keramik China, Angin Segar untuk Emiten Keramik RIKemendag Usul Bea Masuk hingga 200% untuk Keramik China, Angin Segar untuk Emiten Keramik RIDalam catatan Stockbit Sekuritas menyebutkan implementasi kebijakan bea masuk anti dumping (BMAD) akan berdampak positif untuk produsen keramik dalam negeri.
Baca lebih lajut »

Keramik China Bakal Kena Bea Masuk hampir 200 % Bisa Picu PHK Industri, Ini PenjelasannyaKeramik China Bakal Kena Bea Masuk hampir 200 % Bisa Picu PHK Industri, Ini PenjelasannyaPemerintah ditegaskan harus lebih berhati-hati atas rencana penerapan kebijakan tarif bea masuk tersebut.
Baca lebih lajut »

Impor Keramik Asal China Meresahkan, Industri Lokal Minta Minta Pemerintah Gerak CepatImpor Keramik Asal China Meresahkan, Industri Lokal Minta Minta Pemerintah Gerak CepatAsosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) ingin pemerintah melakukan tindakan responsif melalui penerapan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap impor produk ubin keramik dari China yang dinilai melakukan tindakan dumping.
Baca lebih lajut »

Asaki sebut pembatasan impor keramik perkuat optimisme industriAsaki sebut pembatasan impor keramik perkuat optimisme industriAsosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) menyampaikan rencana penerapan kembali larangan dan pembatasan (lartas) impor yang menjadi arahan dari Presiden Joko ...
Baca lebih lajut »

Sempat Babak Belur Imbas Gempuran Impor, Industri Keramik Kini Dapat Angin SegarSempat Babak Belur Imbas Gempuran Impor, Industri Keramik Kini Dapat Angin SegarAsosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) menyampaikan rencana penerapan kembali larangan dan pembatasan (lartas) impor yang menjadi arahan dari Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas 25 Juni, membawa optimisme baru bagi pelaku sektor keramik.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-14 02:24:33