Kompolnas menaruh perhatian khusus pada kasus pencurian data oleh akun Bjorka. Ungkap alasan pemuda Madiun tak ditahan.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto yang menyebut kasus Bjorka sebagai kasus menonjol.“Maka kami melakukan koordinasi dan supervisi dengan yang menangani,” lanjutnya.
Kompolnas juga mengungkapkan alasan kenapa MAH, pemuda asal Madiun yang ditetapkan sebagai tersangka tidak ditahan. MAH yang diduga membantu Bjorka menyebarkan data pribadi dinilai kooperatif, dan bisa membantu polisi mengungkap kasus. “Tersangka tidak ditahan dengan pertimbangan bahwa yang bersangkutan kooperatif, kemudian juga diharapkan akan membantu pengungkapan kasus ini,” ungkap Benny.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bantu Bjorka, Ini Alasan Polisi Tak Tahan Pemuda Madiun Meski Sudah Jadi Tersangka - Pikiran-Rakyat.comDitetapkan sebagai tersangka kasus Bjorka, polisi ungkap alasan tidak melakukan penahanan kepada pemuda asal Madiun.
Baca lebih lajut »
Pemuda Madiun Ungkap Cara Berkomunikasi dengan Hacker Bjorka di TelegramPemuda Madiun Muhammad Agung Hidayatullah mengungkapkan bagaimana cara dia berkomunikasi dengan hacker Bjorka di Telegram.
Baca lebih lajut »
Pemuda Madiun Tersangka Kasus Bjorka, Keluarga Mengaku Tak Tahu: Kami Mohon Maaf Kalau Ada SalahPemuda asal Madiun berinisial MAH ditetapkan jadi tersangka di lingkaran kasus peretasan dan pencurian data oleh hacker Bjorka. Namun pihak keluarga hingga Jumat (16/9) belum mengetahui MAH ditetapkan jadi tersangka. Selengkapnya di
Baca lebih lajut »
2 Hari 2 Malam Pemuda Madiun Diperiksa hingga Jadi Tersangka Kasus BjorkaAgung Hidayatullah diamankan pihak kepolisian terkait kasus Bjorka. Meski sekarang sudah pulang ke rumah, Agung masih berstatus tersangka.
Baca lebih lajut »
Kini Jadi Tersangka, Segini Harga Channel Telegram Pemuda Madiun yang Dijual ke Bjorka - Pikiran-Rakyat.comDitetapkan sebagai tersangka kasus Bjorka, pemuda asal Madiun mengaku menjual channel Telegram miliknya ke sang hacker.
Baca lebih lajut »