Houthi mungkin sedang bermimpi, tetapi mimpi mereka bukanlah ”Dinasti Zaidiyah”, melainkan negara Yaman yang modern.
di Yaman, sejalan dengan upaya mereka membela Palestina. Sejatinya, gerakan Houthi, yang aslinya bernama Ansharullah, bukanlah fenomena baru dalam politik Yaman, setidaknya jika kita menarik garis waktu mundur hingga 20 tahun silam .Yaman—untuk memblokade kapal-kapal yang diduga berasal dari dan sedang bergerak menuju Israel di Laut Merah—demi mendukung Palestina—telah mencuatkan kembali nama kelompok ini ke panggung dunia.Beberapa pengamat coba menjelaskan apa dan siapa Houthi ini.
Dengan demikian, membingkai gerakan Houthi semata sebagai ”fenomena baru” yang muncul sebagai gerakan ”insurgensi” dengan tujuan menggulingkan pemerintahan Presiden Ali Abdullah Saleh otoritas kekuasaan teokratik lama, yakni ”Imamah Syiah”, yang pernah menguasai Yaman selama berabad- abad hingga dekade 1960-an.
Begitu pula, secara politik, kelompok ini tidak pernah merumuskan tujuan politik yang menjadi konsensus di dalam aliansi besar mereka, yang terdiri dari beragam unsur tribal dan jaringan sosial tadi, dan kemudian mengomunikasikannya kepada publik. Akibatnya, tumbuh semacam kesadaran komunal bersama di Utara, yang di kemudian hari membesar dan melampaui batas-batas desa, distrik, dan provinsi.
Demi menyenangkan kelompok-kelompok radikal Salafi ini, sejak 1990-an rezim Saleh mengucurkan dana melalui Partai Islah—yang didukung Arab Saudi—guna membiayai infiltrasi Salafisme dan Wahabisme di Utara. Secara sederhana, kelompok sosial masyarakat di Yaman Utara bisa digambarkan terbagi tiga, yaitu tribal, nontribal, danSatu simplifikasi utama yang melenceng, tetapi banyak beredar di media Barat adalah pernyataannya bahwa motivasi kebangkitan Houthi adalah keinginan mereka membangkitkan kembali kekuasaan teokratik Syiah Zaidiyah di Yaman. Ini juga yang menjadi dasar tudingan bahwa Houthi adalah proksi Iran yang ditanam di Yaman.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
AS Balas Serangan Rudal Militan Houthi di YamanPasukan AS telah melakukan serangan rutin terhadap sasaran Houthi selama berbulan-bulan di tengah serangan kelompok pemberontak terhadap kapal komersial di Laut Merah
Baca lebih lajut »
Kompleksitas Kesetaraan Hak Perempuan di IndonesiaGerakan kaum feminis di Indonesia perlu difokuskan pada lingkup kultural dengan mendahulukan advokasi.
Baca lebih lajut »
Pentagon: Meski Diserang, Houthi Tetap Mampu Lakukan SeranganPara pejabat Pentagon mengakui bahwa meskipun serangan udara yang dipimpin AS terhadap Houthi telah berlangsung selama sebulan, kelompok pemberontak tersebut, yang didukung Iran, masih mampu melancarkan serangan yang signifikan. Pekan ini, mereka merusak parah kapal dan menembak jatuh drone AS...
Baca lebih lajut »
Cek Fakta: Video Viral TikTok Ini Tidak Tunjukkan 'Serangan Langsung' Houthi ke Kapal Angkatan Laut ASVideo menunjukkan kebakaran tahun 2020 di kapal Angkatan Laut AS yang ditambatkan di pangkalan California dan tidak ada hubungannya dengan serangan oleh milisi Houthi di Laut Merah.
Baca lebih lajut »
Video: Diserang Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam di Laut MerahDiserang Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam di Laut Merah
Baca lebih lajut »
Video: Serangan Houthi Makan Korban Jiwa, India Evakuasi Kru KapalSerangan Houthi Makan Korban Jiwa, Angkatan Laut India Evakuasi Kru Kapal
Baca lebih lajut »