Komodifikasi Sertifikasi Halal: Antara Nilai Ekonomi dan Nilai Etis Agama

Label Halal Berita

Komodifikasi Sertifikasi Halal: Antara Nilai Ekonomi dan Nilai Etis Agama
Insutri GlobalProduk HalalSistem Sertifikasi
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 138 sec. here
  • 11 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 83%
  • Publisher: 70%

Ada risiko sertifikasi halal ketika nilai spiritual dan moral yang mendasarinya berkurang menjadi sekadar alat pemasaran. Perlu pendekatan yang berlandaskan etika.

Sertifikasi halal telah berkembang menjadi salah satu standar penting dalam industri global, berdampingan dengan standar internasional seperti ISO , HACCP , dan GMP .

Namun, pengembangan sertifikasi halal juga menghadapi tantangan besar. Salah satu masalah utama adalah ketidakharmonisan standar halal di berbagai negara. Interpretasi syariat yang berbeda, perbedaan mazhab, dan regulasi lokal sering kali menciptakan ketidakseragaman dalam sertifikasi sehingga menghambat perdagangan internasional.

Sertifikasi halal, yang pada awalnya merupakan panduan keagamaan dalam fikih Islam, kini telah berkembang menjadi komponen penting dalam perdagangan global dan jaminan konsumen. Perkembangan ini mencerminkan proses di mana nilai-nilai spiritual dan moral yang mendasarinya semakin terkait dengan kepentingan ekonomi.

State of Global Islamic Economy Report 2023/2024 melaporkan pengeluaran konsumen global dalam pasar ekonomi Islam diperkirakan mencapai 2,29 triliun dollar AS pada 2022, meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan pada 2012 yang sebesar 1,62 triliun dollar AS.

Fokus pada pemasaran dan keuntungan sering kali mengesampingkan prinsip-prinsip Islam yang menjadi dasar konsep halal. Selain itu, biaya sertifikasi yang tinggi dapat menjadi beban berat bagi usaha kecil dan menengah , membatasi kemampuan mereka untuk bersaing di pasar halal.Kurangnya standar global yang seragam untuk sertifikasi halal juga menciptakan kebingungan di antara produsen dan konsumen, dengan persyaratan yang bervariasi di berbagai negara dan lembaga sertifikasi.

Dengan pendekatan yang seimbang dan berlandaskan etika, pemangku kepentingan dapat menjaga prinsip-prinsip inti sertifikasi halal sambil memanfaatkan potensinya sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan keterlibatan lintas budaya.Dosen Prodi Ekonomi Islam, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro Semarang

Bahkan, di negara-negara non-Muslim dengan populasi Muslim yang signifikan, seperti Eropa dan Amerika Serikat, permintaan terhadap produk halal terus meningkat. Hal ini menjadikan sertifikasi halal sebagai nilai tambah yang meningkatkan daya saing produk, serupa dengan standar internasional lainnya yang memberikan jaminan mutu dan keamanan.Selain manfaat komersial, sertifikasi halal juga mendorong inovasi dalam industri.

Dalam konteks ini, sertifikasi halal tidak hanya berfungsi sebagai panduan keagamaan bagi umat Muslim untuk memastikan kehalalan produk, tetapi juga sebagai instrumen pemasaran,dan strategi kompetitif di pasar global. Proses ini membawa sejumlah implikasi ekonomi, sosial, dan etis yang perlu dipahami lebih dalam.

Komodifikasi sertifikasi halal didorong oleh beberapa faktor utama. Pertumbuhan pesat pasar halal global mendorong perusahaan untuk mengejar sertifikasi untuk menjangkau preferensi konsumen Muslim.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Insutri Global Produk Halal Sistem Sertifikasi Akhmad Syakir Kurnia Utama Sdgs SDG02-Tanpa Kelaparan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BPJPH sebut sertifikasi halal berkaitan nilai tambah produkBPJPH sebut sertifikasi halal berkaitan nilai tambah produkKepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menyebutkan bahwa sertifikasi halal bukan lagi merupakan persoalan yang berkaitan ...
Baca lebih lajut »

Kepala BPJPH: Sertifikasi Halal Tingkatkan Nilai Tambah ProdukKepala BPJPH: Sertifikasi Halal Tingkatkan Nilai Tambah ProdukJPNN.com : Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan menyatakan bahwa sertifikasi halal tingkatkan nilai tambah produk.
Baca lebih lajut »

BPJPH: Sertifikasi halal lindungi UMK dari produk halal luar negeriBPJPH: Sertifikasi halal lindungi UMK dari produk halal luar negeriKepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menegaskan pihaknya berkomitmen untuk menjadikan sertifikasi halal sebagai ...
Baca lebih lajut »

Babe Haikal: Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Produk Halal Luar NegeriBabe Haikal: Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Produk Halal Luar NegeriBPJPH memaparkan sejumlah alasan kenapa produk harus bersertifikat halal. Salah satunya melindungi pelaku UMK dari serbuan produk halal luar negeri.
Baca lebih lajut »

Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar NegeriSertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar NegeriJPNN.com : Sertifikasi halal melindungi UMK dari serbuan produk halal luar negeri terutama makanan dan minuman
Baca lebih lajut »

Soal Makanan Harus Sertifikasi Halal, Kepala BPJPH Babe Haikal Sampai Terima Pengaduan di RumahnyaSoal Makanan Harus Sertifikasi Halal, Kepala BPJPH Babe Haikal Sampai Terima Pengaduan di RumahnyaBerita Soal Makanan Harus Sertifikasi Halal, Kepala BPJPH Babe Haikal Sampai Terima Pengaduan di Rumahnya terbaru hari ini 2024-11-08 17:31:47 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 04:07:41