Komnas Perempuan menyoroti peningkatan kasus kekerasan terhadap jurnalis, terutama terhadap jurnalis perempuan, dan mendesak pemerintah untuk memberikan jaminan perlindungan yang memadai. Komnas Perempuan mengutip data dari AJI Indonesia yang menunjukkan peningkatan kasus kekerasan fisik dan pembunuhan jurnalis, serta menyatakan bahwa jurnalis perempuan masih menghadapi diskriminasi dalam dunia kerja.
Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan ( Komnas Perempuan ) menekankan pentingnya jaminan ruang aman bagi jurnalis, khususnya jurnalis perempuan dalam menjalankan tugasnya. Komnas Perempuan menyatakan tren kasus kekerasan terhadap jurnalis cenderung meningkat, dan situasi ini juga berdampak pada jurnalis perempuan . Anggota Komnas Perempuan , Veryanto Sitohang, menyampaikan bahwa jaminan perlindungan terhadap jurnalis perempuan sangat mendesak untuk segera direalisasikan.
Sitohang menegaskan bahwa situasi ini berdampak terhadap kebebasan pers, sementara pemerintah hingga saat ini belum menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung kebebasan pers sebagai salah satu pilar demokrasi di Indonesia. Komnas Perempuan mengutip rilis yang dikeluarkan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia pada Januari 2025, yang menyatakan adanya peningkatan kasus kekerasan terhadap jurnalis. Kasus tertinggi adalah kekerasan fisik sebanyak 20 kasus dan satu kasus pembunuhan jurnalis. Komnas Perempuan menerima enam pengaduan kasus kekerasan berbasis gender yang melibatkan jurnalis, baik sebagai korban maupun pelaku, sepanjang tahun 2023 hingga 2024. Anggota Komnas Perempuan, Bahrul Fuad, menambahkan bahwa jurnalis perempuan masih menghadapi diskriminasi dalam dunia kerja, termasuk dalam penugasan di situasi konflik yang lebih banyak diberikan kepada jurnalis laki-laki, serta pembatasan jam kerja malam.
KOMNAS PEREMPUAN Kekerasan Jurnalis Jurnalis Perempuan Kebebasan Pers Diskriminasi Indonesia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Komnas Perempuan tetapkan 11 komisioner periode 2025-2030Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) telah menetapkan 11 komisioner Komnas Perempuan periode 2025-2030. "Iya, dari 22 ...
Baca lebih lajut »
Tragedi Penembakan 5 PMI di Malaysia, Komnas HAM Desak Investigasi IndependenMenurutnya, Komnas HAM memiliki hubungan yang baik dengan Komnas HAM Malaysia (Suhakam).
Baca lebih lajut »
Kelompok HAM: Aturan ASN Boleh Berpoligami Bertentangan dengan Prinsip Kesetaraan GenderKomnas Perempuan dan Amnesty Internasional Indonesia menyayangkan peraturan yang membolehkan ASN berpoligami.
Baca lebih lajut »
Penjelasan Raffi Ahmad Soal Patwal Mobil RI 36 Kena Ulti Jhon Sitorus: Miskin Attitude'Inilah negara Konoha, yang salah gak minta maaf, yang gak salah minta maaf,' sindir warganet.
Baca lebih lajut »
Rusia Sambut Baik Rencana Pertemuan Putin dan Trump, Zelenskyy Minta Jaminan KeamananRusia menyambut baik rencana pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dengan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Baca lebih lajut »
Hotman Paris Terkesan Bela Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru Sewot: Kurang-kurangin Joget Sama ABGFitri Salhuteru minta Hotman Paris mengurangi kebiasaan joget sama perempuan yang jauh lebih muda.
Baca lebih lajut »