'Rendahnya literasi mengakibatkan masyarakat belum banyak memahami apa itu RUU PKS.” ungkap Bahrul. RUUPKS
Tangkapan layar - Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan Bahrul Fuad memberi paparan materi dalam seminar bertajuk “Apa yang Bisa Kita Lakukan Sembari Menunggu RUU PKS Disahkan?” yang diselenggarakan secara daring di platform Zoom, Jumat.
“Rendahnya literasi mengakibatkan masyarakat belum banyak memahami apa itu RUU PKS,” kata Bahrul ketika memberi paparan materi dalam seminar bertajuk “Apa yang Bisa Kita Lakukan Sembari Menunggu RUU PKS Disahkan?” yang diselenggarakan secara daring diMenurut Bahrul, banyak masyarakat yang tidak mengenal dan tidak pernah mendengar isu terkait RUU PKS. Hal tersebut diakibatkan oleh kurangnya publikasi mengenai RUU PKS di media umum, seperti televisi, radio, atau diskusi umum.
Contoh dari informasi-informasi hoaks terkait RUU PKS, ia menambahkan adalah informasi mengenai RUU PKS melegalkan perbuatan zina, RUU PKS melegalkan hubungan sejenis atau bahkan RUU PKS dianggap mengancam kriminalisasi para suami.Baca juga:Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, Bahrul mengatakan bahwa Komnas Perempuan bekerja sama dengan berbagai lembaga, media, jaringan masyarakat, hingga organisasi pemuda untuk meningkatkan literasi dan pengetahuan masyarakat terkait RUU PKS.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Komnas HAM Tunggu Respons Presiden Soal TWK KPK |Republika OnlineKomnas HAM mengatakan rekomendasi hasil pemeriksaan sudah diserahkan ke istana.
Baca lebih lajut »
Putusan MK dan MA Tak Bisa Abaikan Putusan Komnas HAM dan OmbudsmanKomnas HAM dan Ombudsman RI akan tetap meminta Presiden menjalankan rekomendasi dari kedua lembaga itu terkait dengan pelaksanaan TWK pegawai KPK. Ombudsman pun bersikap akan melanjutkan tahapan sesuai undang-undang. Polhuk AdadiKompas nikolausharbowo
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Periksa MS Karyawan KPI yang Dilecehkan Jumat 3 September 2021Beka menuturkan, Komnas HAM tidak ingin mengulur waktu untuk segera merespons kasus pelecehan yang menimpa karyawan KPI yakni MS.
Baca lebih lajut »
Korban Pelecehan Seksual KPI Datangi Komnas HAM Hari IniKomnas HAM memastikan, MS korban dugaan pelecehan seksual dan perundungan di Lingkungan KPI akan mendatangi kantor mereka pada hari ini, Jumat (3.9.2021). Komisi...
Baca lebih lajut »
Korban perundungan-pelecehan seksual KPI tunda pengaduan ke Komnas HAMKorban kasus dugaan perundungan dan pelecehan seksual di KPI tunda pengaduan kedua ke Komnas HAM. Pada 2017, korban telah mengadu lewat surel dan direspons oleh bagian pengaduan Komnas HAM.
Baca lebih lajut »