Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) memperkenalkan tiga tokoh perempuan yang dinilai layak untuk ditetapkan menjadi pahlawan ...
Rabu, 13 November 2024 14:37 WIBKami berharap bahwa pahlawan perempuan, siapapun, ada di antara pahlawan-pahlawan yang akan diberikan gelar pahlawan pada tahun 2024
“Sesungguhnya pengakuan -oleh pemerintah- bukan menjadi target utama kita. Tapi bagi kami, memahami, mengenali, dan mengakui pahlawan perempuan ini akan menjadi inspirasi bagi masyarakat, bagi publik,” kata Very. Yang kedua yaitu S.K. Trimurti yang merupakan wartawan, aktivis buruh, serta menteri perburuhan pertama. Ia merupakan pejuang kemerdekaan yang mendapatkan penghargaan Satya Lencana Perjuangan Kemerdekaan, Mahaputera, serta Perintis Kemerdekaan.
Yang terakhir yaitu R.A. Soetartinah yang merupakan istri dari Ki Hajar Dewantara. Ia merintis organisasi Wanita Taman Siswa untuk bisa membantu fokus pendidikan untuk kalangan perempuan. Ia juga menggantikan suaminya sebagai pemimpin dari Pemimpin Umum Persatuan Taman Siswa sampai dengan dirinya wafat.
Selanjutnya pada 2023, tokoh-tokoh yang diperkenalkan yaitu Trisudji Djuliati Kamal , Putri Lopian , Purnomowulan , Emma Puradireja , serta Siti Soendari .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dinilai Berhasil Membangun Ruang Aman Bagi Perempuan, UGM Raih Penghargaan dari Komnas PerempuanDari 26 penerima penghargaan UGM merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang mendapat penghargaan dari Komnas Perempuan
Baca lebih lajut »
Ada 2 Komisi Baru di DPR, Puan: Komisi XII Membidangi Energi-ESDM, Komisi XIII Hukum-HAMDengan penambahan ini, total komisi di DPR akan berjumlah 13 komisi.
Baca lebih lajut »
Hari Guru Nasional, Ini 5 Guru Perempuan yang Jadi Pahlawan NasionalBanyak perempuan yang menjadi guru di zaman kependudukan Belanda dan Jepang. Lima di antaranya menjadi Pahlawan Nasional.
Baca lebih lajut »
Komnas kritisi kekerasan & diskriminasi perempuan di kampanye PilkadaKomisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyesalkan masih maraknya diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan dalam ...
Baca lebih lajut »
Komnas: Kampanye seksis digunakan untuk raup perhatian publikKomisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) memandang pernyataan seksisme, subordinasi perempuan, dan kekerasan seksual dalam ...
Baca lebih lajut »
Kekerasan pada perempuan di Pilkada berdampak turunkan mutu demokrasiKomisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) memandang kekerasan terhadap perempuan dalam pelaksanaan kampanye calon pemimpin pada ...
Baca lebih lajut »