Komnas HAM meminta pemerintah menjelaskan alasan wacana pelonggaran PSBB di tengah pandemi Covid-19.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyoroti sejumlah kebijakan yang dinilai belum tepat, misalnya pengoperasian kembali moda transportasi udara.
"Belum apa-apa sudah mewacanakan relaksasi, kelonggaran yang awalnya soal transportasi misalnya, banyak orang harus naik kontainer truk yang itu tidak manusiawi, di sisi lain terus ada orang yang diperbolehkan naik pesawat," kata Anam dalam konferensi pers secara virtual, Jumat .Meski Presiden Joko Widodo menegaskan belum akan melonggarkan PSBB dalam dua pekan ke depan, namun ancang-ancang untuk memulai pelonggaran sudah disiapkan.
Bahkan, rapat terbatas antara Kepala Negara dengan para menterinya, Senin , secara khusus membahas persiapan menuju kondisi keadaan normal baru di tengah pandemi. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengakui, rapat itu membahas upaya untuk melakukan relaksasi atau
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Komnas HAM: Wacana Relaksasi PSBB Buat Masyarakat Bingung'Sebenarnya bagaimana arah pemerintah dalam menangani Covid-19? Relaksasi pelonggaran PSBB ini menimbulkan banyak kontradiksi di masyarakat,' katanya.
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Nilai PSBB Beri Tren Positif, tetapi Arus Balik Pemudik Harus DiwaspadaiMimin memperkirakan, akan ada penambahan 20 persen pendatang ke Jakarta dihitung dari 1,7 juta warga Jakarta yang mudik.
Baca lebih lajut »
Komnas Haji Minta Jokowi Tunda Haji |Republika OnlineKomnas haji menilai persiapan haji yang dilakukan saat ini tidak optimal.
Baca lebih lajut »
Komnas Sesalkan Presiden Belum Ambil Sikap Soal Haji |Republika OnlinePresiden Jokowi tak perlu menunggu keputusan pemerintah Arab Saudi.
Baca lebih lajut »
Komnas Perempuan: Pesan Tunda Kehamilan BKKBN Hanya ImbauanKomnas Perempuan menilai BKKBN bukan melarang masyarakat untuk hamil selama masa pandemi Covid-19, melainkan hanya mengimbau.
Baca lebih lajut »
Selama Pandemi Covid-19, Komnas Perempuan Catat Kekerasan Seksual Mendominasi - Tribunnews.comKomnas Perempuan mencatat selama pandemi Covid-19 terdapat 319 laporan kekerasan terhadap perempuan, dengan jumlah korban 321 orang.
Baca lebih lajut »