Rencana naturilisasi pemain besar-besaran agar berprestasi di Piala Dunia U-20 sangat bertentangan dengan filosofi pembinaan olah raga prestasi di Indonesia
WACANA PSSI melakukan naturalisasi pemain besar-besaran menjelang perhelatan Piala Dunia Sepak Bola U-20 di Indonesia tahun 2021 mengundang kritik dari wakil rakyat. Langkah itu dinilai hanya cara instan meraih prestasi dan tidak menyelesaikan akar persoalan pembinaan sepak bola di Tanah Air.
Dia menjelaskan, keinginan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan PSSI untuk berprestasi di Piala Dunia U-20 tentu wajar. Apalagi Indonesia bakal menjadi tuan rumah. Hanya saja, langkah naturalisasi akan lebih banyak memberikan dampak negatif bagi perkembangan sepak bola Indonesia di masa depan. Huda mengungkapkan beberapa dampak negatif dari proses naturalisasi pemain ini salah satunya adalah terpuruknya mental para pemain muda di Indonesia. Para pemain muda Indonesia akan merasa tidak dihargai oleh pemerintah dan federasi meski mereka telah berlatih sejak usia dini.
“Betapa besar biaya untuk melakukan semua itu. Namun saat ada kebutuhan untuk membentuk tim nasional, tiba-tiba pemerintah dan federasi lebih memilih melakukan naturalisasi pemain. Ini kan sangat ironis,” tukasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PSSI Ingin Naturalisasi Besar-besaran Jelang Piala Dunia, Komisi X DPR: Cara Instan Raih PrestasiPSSI Ingin Naturalisasi Besar-besaran Jelang Piala Dunia, Komisi X DPR: Cara Instan Raih Prestasi via tribunnewswiki
Baca lebih lajut »
Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung, Komisi Kejaksaan Minta Kejagung Lakukan Sejumlah Hal IniKejagung dinilai perlu secepatnya mencari back up dokumen yang musnah dan tidak lupa merelokasi tempat kerja para pegawai yang saat ini tidak bisa digunakan | KejaksaanAgung
Baca lebih lajut »
Penerbit Berita Keberatan Apple Ambil Komisi hingga 30 Persen dari Biaya LanggananSejumlah penerbit berita terkemuka AS ingin persyaratan yang lebih menguntungkan terkait pemotongan komisi Apple atas langganan yang dibayarkan via App Store.
Baca lebih lajut »
Bahas Obat Covid-19, Komisi Nasional Penilai Obat akan Bertemu BPOM'Memang rencananya ada rapat, dengan teman-teman dari BPOM,' kata Rianto soal agenda pertemuan Obat Covid-19 dengan BPOM.
Baca lebih lajut »
Komisi X: Butuh Terobosan untuk Tingkatkan Kompetensi Guru | Republika OnlineKompetensi guru jadi salah satu dari dua standar pendidikan dengan capaian terendah
Baca lebih lajut »
Anggota Komisi IX DPR: Prioritaskan Perlindungan Dokter dan Tenaga KesehatanPemerintah diminta menunjukkan keseriusan untuk melindungi dokter dan tenaga kesehatan, khususnya yang menangani Covid-19.
Baca lebih lajut »