Komisi V DPRD Jabar dan BKKBN Bahas Percepatan Penurunan |em|Stunting|/em| |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Komisi V DPRD Jabar dan BKKBN Bahas Percepatan Penurunan |em|Stunting|/em| |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 51 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 63%

BKKBN Jabar usul dibentuknya Perda Percepatan Penurunan Stunting.

Abdul Hadi Wijaya mengatakan, dalam audiensi, BKKBN Jabar mengusulkan dibentuknya Peraturan Daerah tentang Percepatan PenurunanUsulan tersebut muncul dilatarbelakangi belum terakomodasinya beberapa poin Perpres 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan“Kami menerima audiensi dengan BKKBN Jabar. Dalam audiensi dibahas soal usulan dibentuknya payung hukum yang kuat dalam rangka penyelarasan penanganan penurunan stunting,” ujar Abdul Hadi Wijaya yang akrab disapa Gus Ahad Bandung, Selasa .

Setelah Komisi V bersama BKKBN Jabar, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Jabar, Dinas Kesehatan Jabar dan Satgas TPPS membahas usulan tersebut.

“Saya mengusulkan dipercepatnya rapat kerja untuk membahas hal ini. Rapat kerja harus dengan berbagai pihak terkait, dan lintas komisi untuk membahas percepatan penurunanpapar Memo Hermawan. Enjang Tedi dan Siti Muntamah yang sependapat terhadap perubahan Pergub Nomor 107 Tahun 2020 tentang Percepatan PenurunanNamun Siti Muntamah menekankan perubahan peraturan gubernur tersebut harus disertai dengan inovasi kebijakan dalam Pergub tersebut. Stunting.Sedangkan menurut Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga BKKBN Jabar Hendra Kurniawan, usulan pembentukan Perda ini baru inisiasi awal, dan pihaknya ingin melihat sejauh mana kemungkinan Perda ini dibentuk.

“Usulan Perda ini baru sebatas obrolan awal, dan untuk melihat apakah pembentukan Perda ini memungkinkan atau tidak,” kata Hendra Kurniawan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Target Percepatan Penurunan Stunting Kian TinggiTarget Percepatan Penurunan Stunting Kian TinggiKian akseleratifnya penuntasan tengkes, terutama pada empat tahun terakhir ini, tidak terlepas dari tingginya perhatian pemerintah dan masyarakat terhadap isu stunting di Indonesia. KajianData AdadiKompas Kompas58
Baca lebih lajut »

KPU Jabar Temukan Bacaleg Eks Napi Terdaftar Dalam Vermin Pileg 2024KPU Jabar Temukan Bacaleg Eks Napi Terdaftar Dalam Vermin Pileg 2024KPU Jabar menemukan adanya data Bacaleg DPRD Jabar dengan latar belakang mantan narapidana.
Baca lebih lajut »

Mahasiswa Unipa dilibatkan BKKBN tekan stunting di Papua BaratMahasiswa Unipa dilibatkan BKKBN tekan stunting di Papua BaratBadan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua Barat melibatkan mahasiswa Universitas Papua (Unipa) dalam upaya percepatan ...
Baca lebih lajut »

Dukung Percepatan Hilirisasi dan Keberlanjutan Usaha, KKP Buka Gerai Sertifikat Kelayakan PengolahanDukung Percepatan Hilirisasi dan Keberlanjutan Usaha, KKP Buka Gerai Sertifikat Kelayakan PengolahanPelayanan SKP termasuk Perizinan Berusaha Untuk Mendukung Kegiatan Usaha (PB UMKU) yang diberikan kepada pelaku usaha skala menengah besar maupun mikro dan kecil melalui sistem online.
Baca lebih lajut »

Yordania kecam percepatan permukiman Israel di Tepi BaratYordania kecam percepatan permukiman Israel di Tepi BaratYordania kecam keputusan Israel untuk mempercepat pembangunan permukiman di wilayah pendudukan Tepi Barat dan mendesak komunitas internasional agar 'segera bertindak menghentikan langkah sepihak Israel.'
Baca lebih lajut »

Yordania Kecam Percepatan Permukiman Israel di Tepi Barat |Republika OnlineYordania Kecam Percepatan Permukiman Israel di Tepi Barat |Republika OnlineIsrael mengumumkan tender baru untuk konstruksi sekitar 4.500 unit rumah
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 04:51:24