Ahmad Sahroni menilai, TNI-Polri harus menjalin kerja sama guna memperketat penggunaan pelat dinas.
Sopir mobil Toyota Fortuner yang sesumbar ngaku adik jenderal akhirnya ditangkap polisi pada Rabu, . Wakil Ketua Komisi III DPR RI Hal itu disampaikan Sahroni merespons Polda Metro Jaya yang masih mengusut kasus arogansi pengendara mobil Toyota Fortuner berpelat dinas TNI palsu yang dilaporkan oleh Marsda TNI Asep Adang Supriyadi ."Polri harus segera gandeng TNI untuk pantau penggunaan pelat dinas. Jadi kedua institusi harus saling menjaga nama baik.
"Dan jangan sampai akibat ulah segelintir oknum, masyarakat jadi memiliki persepsi buruk terhadap pelat dinas. Padahal penggunaan pelat dinas untuk pejabat tertentu ini memang telah diatur di dalam undang-undang," ucap Sahroni. Sehingga menurutnya, mekanisme pengawasan itu nantinya dapat meminimalisir penggunaan pelat dinas yang tidak seharusnya.
"Agar semuanya tertib, bisa dimonitor secara berkala, jadi tidak ada yang ‘mentang-mentang’. Karena emang yang arogan-arogan itu justru biasanya oknum, bukan pemilik pelat asli," tandas Sahroni.Jawa Tengah, Semarang KotaDI Yogyakarta, SlemanDI Yogyakarta, Sleman
Pelat Dinas TNI Palsu Fortuner Pelat TNI Polda Metro Jaya Asep Adang Supriyadi Ahmad Sahroni Hukum Metropolitan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
40 Anggota TNI AD Dimutasi Panglima TNI, Jabatan Baru: Pangdam XVIII/Ksr hingga Kabais TNIPanglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kembali melakukan mutasi terhadap 52 TNI, termasuk 40 TNI AD.
Baca lebih lajut »
4 Pejabat Penting di Lingkungan TNI Diganti, Mayjen Yudi Resmi Jabat Kabais TNI4 Pejabat yang diganti adalah Irjen TNI, Danjen Akademi TNI, Aslog Panglima TNI, dan Kabais TNI
Baca lebih lajut »
Bentrok TNI AL vs Brimob di Sorong, Komisi III DPR: Kalau Tidak Tindak Tegas Bisa TerulangHabiburokhman meminta adanya penindakan tegas dalam kasus bentrokan anggota TNI AL dengan anggota Brimob di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Baca lebih lajut »
Panglima Komando Armada III Visits Victims of Clash Between Brimob Polri and TNI AL PersonnelPanglima Komando Armada III Admiral Muda TNI Hersan visited the victims of the clash between Brimob Polri and TNI AL personnel at Sorong Port, Southwest Papua, on Sunday (14/4/2024) at the Navy Hospital dr. Oetojo, Sorong. TNI and Polri will take action against the personnel involved according to applicable law. The incident between TNI AL soldiers and Brimob personnel occurred on Sunday (14/4/2024) due to misunderstandings between individuals, resulting in a mass movement. A total of 10 people were injured in the fight and taken to the hospital. From the circulating video on social media, it can be seen that the two sides, wearing TNI and Polri uniforms, were fighting. There were TNI and Polri members who were injured in the head area.
Baca lebih lajut »
Pasca Bentrok di Sorong, Pangkoarmada III: Jaga Soliditas TNI-PolriBentrokan yang melibatkan anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) dan Oknum Brimob di ruang tunggu keberangkatan Pelabuhan Sorong, Papua Barat dapat diredam setelah dikendalikan dan proses mediasi oleh masing-masing pimpinan, Minggu (14/4).
Baca lebih lajut »
Pangkogabwilhan III Ungkap Keberhasilan TNI-Polri Lumpuhkan Tokoh KKBKontak tembak terjadi antara Aparat Keamanan Gabungan TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di wilayah Distrik Tembagapura, Mimika, Papua
Baca lebih lajut »