Rencana Komisi I DPRD Sumenep mempertemukan nelayan dengan perwakilan SKK Migas Jabanusa, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), dan pihak lainnya gagal digelar Kamis (10/2).
Ketua Komisi I DPRD Sumenep Darul Hasyim Fath mengatakan, pertemuan nelayan dengan para pihak disepakati digelar hari ini . Namun, perwakilan SKK Migas Jabanusa setelah dikonfirmasi menyatakan tidak bisa hadir. Sebab, saat ini masih. ”Karena itu, pertemuan dengan para nelayan yang menuntut ganti rugi rumpon itu ditunda,” katanya.
Menurut Darul, ditundanya pertemuan dengan perwakilan SKK Migas Jabanusa dan KKKS serta para pihak lain itu sudah disampaikan kepada nelayan yang sebelumnya berunjuk rasa ke gedung dewan. Mereka memahami alasan penundaan. Yang jelas, tuntutan nelayan tetap bisa disampaikan dalam pertemuan nanti. ”Kami agendakan, pertemuan tetap digelar bulan ini. Paling cepat pada pekan,” ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Anggota Komisi IX DPR Sebut Permenaker JHT Tidak Masuk Akal'Bayangkan, seorang peserta harus menunggu 15 tahun untuk mencairkan JHT jika berhenti di usia 41 tahun. Ini tidak masuk akal,' ujar Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher
Baca lebih lajut »
Wapres Sampaikan Doa untuk Ketua Komisi Fatwa MUI Prof KH Hasanudddin AF |Republika OnlineKetua Komisi Fatwa MUI Prof KH Hasanuddin AF wafat Kamis (10/2/2022)
Baca lebih lajut »
Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon KPU-Bawaslu, Ini Lima Kriteria Menurut Komisi II |Republika OnlineKomisi II ingin calon anggota KPU-Bawaslu sehat dan kuat cegah tragedi Pemilu 2019.
Baca lebih lajut »
Komisi D Dorong Pemkot Depok Mengurangi PTM Menjadi 25 PersenPenambahan kasus harian Covid-19 Kota Depok terus mengalami lonjakan, Komisi D DPRD Kota Depok minta Pemkot kurangi PTM menjadi 25 persen.
Baca lebih lajut »
Berita Duka, Prof Hasanudin AF Ketua Komisi Fatwa MUI Meninggal DuniaBerita Duka, Prof Hasanudin AF Ketua Komisi Fatwa MUI Meninggal Dunia BeritaSonora via KompasTV
Baca lebih lajut »