Komisi 3 DPR meminta agar Polri menyelidiki secara menyeluruh tragedi Kanjuruhan yang menewaskan total 125 orang termasuk dua personel polisi.
Jakarta, Bnritasatu.com - Tragedi Kanjuruhan yang menimpa ratusan suporter Arema Malang di Stadion Kanjuruhan, Malang, bukan hanya tragedi bagi sepak bola Indonesia, tetapi merupakan tragedi bagi bangsa Indonesia.
Merespon insiden tersebut, pimpinan Fraksi Partai Nasional Demokrat DPR RI dan Anggota Komisi III DPR Eva Yuliana menyatakan keprihatinan dan meminta pemerintah bergerak cepat untuk mengusut tuntas akar dari insiden ini.Usut Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Mulai Terjun ke Malang Menurut data resmi pemerintah, korban meninggal sebanyak 125 orang yang terdiri dari 123 penonton dan dua anggota polisi.
“Saya meminta kepada tim investigasi yang dibentuk oleh pemerintah segera melakukan investigasi dan penyelidikan secara menyeluruh, cepat, dan bisa diumumkan kepada publik,” ujar Eva Yuliana melalui keterangan pers, Kamis .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Puan Ajak Anggota DPR Heningkan Cipta untuk Korban Tragedi KanjuruhanKetua DPR Puan Maharani menutup masa persidangan I DPR tahun sidang 2022-2023 dalam rapat paripurna.
Baca lebih lajut »
Kasus Narkoba di Kaltim Masih Banyak, Komisi III DPR RI Sebut Pencegahan di Kaltim Gagal'Berarti prestasi penegakan hukumnya sama saja, berarti penindakannya benar pencegahannya enggak benar,” Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Mahesa.
Baca lebih lajut »
Tragedi Kanjuruhan, Sahroni Apresiasi Langkah Tegas KapolriWakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi ketegasan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam menangani tragedi Kanjuruhan.
Baca lebih lajut »
KPAI: Perlu sosok pengganti orangtua bagi anak korban KanjuruhanAnak yang kehilangan orang tua dalam Tragedi Kanjuruhan, bisa merasakan duka mendalam, sehingga KPAI menilai anak-anak itu butuh pendampingan jangka panjang. Kanjuruhan TragediKanjuruhan
Baca lebih lajut »