Lazzarini mengatakan bahwa gencatan senjata telah menjadi masalah hidup dan mati bagi jutaan penduduk Gaza.
- Seluruh penduduk Gaza alami hal yang tidak manusiawi. Hal ini disampaikan komisaris jenderal untuk badan utama PBB di Palestina Philippe Lazzarini, kepada Dewan Keamanan PBB.
Lazzarini, komisaris jenderal UNRWA adalah salah satu dari tiga pembicara yang secara gamblang menggambarkan skala kerusakan yang terjadi di Gaza.para pembicara merinci kerusakan dalam tatanan sipil, hilangnya air bersih dan tingkat kematian anak-anak yang menyamai jumlah anak-anak yang terbunuh dalam konflik dalam empat tahun terakhir.Sebelumnya, pemungutan suara yang digelar majelis umum PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Indonesia Desak PBB untuk Lakukan Aksi Nyata pada Gencatan Senjata di GazaJakarta, tvOnenews.com - Indonesia mendesak Pbb agar melakukan aksi nyata untuk menghentikan kekerasan Israel di Gaza. Desakan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri, Retno marsudi dalam sidang Majelis Umum PPB. Sidang Majelis Umum PBB menggelar pertemuan darurat membahas aksi ilegal Israel di Palestina.
Baca lebih lajut »
Dewan Keamanan PBB Akan Bahas Situasi Gaza di New YorkDewan Keamanan PBB akan menggelar pertemuan pada Senin (30/10) di New York untuk membahas konflik yang terjadi di Gaza.
Baca lebih lajut »
PBB Jadwalkan Pertemuan Darurat Dewan Keamanan Senin Buntut Serangan Darat Israel ke GazaKementerian Luar Negeri UEA hari Sabtu mengutuk operasi darat Israel di Gaza dan menyatakan kekhawatiran mendalam atas eskalasi militer Israel.
Baca lebih lajut »
Pengumuman Penting! PBB Sebut Gaza Mau 'Kiamat'PBB menyebut Gaza mau 'kiamat'. Kabar ini harus menjadi perhatian dunia. Apa maksud pernyataan PBB?
Baca lebih lajut »
Krisis Kian Parah, Warga Gaza Mulai Ambil Paksa Makanan di Gudang PBBWarga di Jalur Gaza, Palestina, mulai memasuki gudang-gudang makanan PBB untuk memenuhi kebutuhan mereka di tengah gempuran bom Israel.
Baca lebih lajut »