Axiata dan Sinar Mas mengumumkan pembicaraan merger XL dan Smartfren.
Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia- Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informasi Kementerian Kominfo, Ismail, buka suara terkait rencana merger antara XL Axiata dengan Smartfren .
"Di suratnya itu disampaikan bahwa ini sudah ada saling pengertian, tapi belum pasti akan terjadi, masih ada hal-hal lain yang mereka negosiasikan," ujar Ismail di Jakarta, Jumat .Ismail mengatakan, aksi Smartfren dengan XL murni aksi korporasi yang bersifat business to business, bukan akibat putusan atau ketentuan regulasi. Oleh karena itu, Kominfo belum bisa memastikan apakah frekuensi kedua operator akan dikembalikan atau tidak."Kita juga belum tahu soal itu.
Smartfren Sinar Mas Frekuensi Seluler
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
XL dan Smartfren Mau Gabung, Menkominfo Titip Pesan IniMenteri Kominfo Budi Arie Setiadi ikut buka suara soal rencana merger XL Axiata dan Smartfren.
Baca lebih lajut »
Smartfren Ungkap Peluang 'Nikah' usai Axiata dan Sinar Mas Teken MoUProses 'pedekate' antara XL Axiata dengan Smartfren ini terjadi usai kedua belah pihak menandatangani MoU penjajakan.
Baca lebih lajut »
Dian Siswarini Ungkap Kabar Terbaru Merger XL Axiata dengan Smartfren: Belum Ada HilalCEO XL Axiata menjawab isu konsolidasi antara operator seluler XL Axiata dengan Smartfren Telecom (Smartfren) yang belakangan berembus.
Baca lebih lajut »
Smartfren ungkap peningkatan akses internet di Ramadhan & Lebaran 2024Penyelenggara telekomunikasi Smartfren mengungkapkan beberapa fakta menarik terkait peningkatan akses internet di momen Ramadhan dan Lebaran 2024. Secara ...
Baca lebih lajut »
Smartfren Ungkap Alasan di Balik Rencana Gabung dengan XLPemegang saham sudah memberitahukan rencana merger Smartfren dan XL ke manajemen.
Baca lebih lajut »
Video: S&P Ungkap Nasib Bisnis Korporasi RI Era Suku Bunga TinggiS&P Ungkap Nasib Bisnis Korporasi RI Era Suku Bunga Tinggi
Baca lebih lajut »