'Komet Setan' Sebesar Gunung Everest Akan Muncul Saat Gerhana Matahari April 2024

Indonesia Berita Berita

'Komet Setan' Sebesar Gunung Everest Akan Muncul Saat Gerhana Matahari April 2024
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 13 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 8%
  • Publisher: 68%

Komet 12P/Komet Pons-Brooks yang berukuran sebesar Gunung Everest diprediksi akan terlihat bersamaan dengan gerhana Matahari pada April 2024.

Ilustrasi komet menuju Bumi. Komet 12P/Pons-Brooks dengan ukuran tiga kali Gunung Everest akan melintas di dekat Bumi pada Juni 2024.

Kehadirannya yang sangat jarang terjadi ini akan terus terlihat dan akan mencapai jarak terdekatnya dengan Matahari pada Minggu . Komet Pons-Brooks baru-baru ini mendapat julukan Komet Setan karena kecerlangannya yang tidak terduga.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Aktivitas Vulkanik Tiga Gunung Api di Indonesia Meningkat BersamaanAktivitas Vulkanik Tiga Gunung Api di Indonesia Meningkat BersamaanTIGA gunung api di Indonesia menunjukkan peningkatan aktivitas Dalam dua hari terakhir Gunung Ili Lewotolok Gunung Ibu dan Gunung Marapi mengalami erupsi
Baca lebih lajut »

Orang-orang Turun dari Merbabu Butuh 4 Jam, Pria Ini justru Tempuh Waktu 17 Menit Saja, Kok Bisa?Orang-orang Turun dari Merbabu Butuh 4 Jam, Pria Ini justru Tempuh Waktu 17 Menit Saja, Kok Bisa?Gunung Merbabu merupakan salah satu gunung tertinggi keempat di Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »

8 Pendakian Gunung Paling Berbahaya di Eropa, Jangan Terlena Pemandangan Indahnya8 Pendakian Gunung Paling Berbahaya di Eropa, Jangan Terlena Pemandangan IndahnyaMereka yang senang dengan tantangan akan sangat menikmati eksplorasi gunung-gunung ini di benua Eropa.
Baca lebih lajut »

Komet Iblis Akan Kembali Kunjungi Orbit Bumi, Begini Cara MelihatnyaKomet Iblis Akan Kembali Kunjungi Orbit Bumi, Begini Cara MelihatnyaMeski begitu, kemunculan komet iblis tidak berbahaya bagi bumi.
Baca lebih lajut »

Observatorium Albiruni Universitas Islam Bandung Mengamati Posisi Matahari Saat Melihat HilalObservatorium Albiruni Universitas Islam Bandung Mengamati Posisi Matahari Saat Melihat HilalSejumlah petugas Observatorium Albiruni Universitas Islam Bandung mengamati posisi Matahari saat melihat hilal di kampus tersebut, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/3/2024). Meski demikian, masyarakat diminta saling menghormati jika ada masyarakat Muslim yang telah menunaikan ibadah puasa. Ketua Badan Hisab Rukyat Daerah Jabar Profesor Encup Supriatna menyatakan, kondisi hilal dan elongasi yang diamati masih belum memenuhi syarat untuk memasuki Bulan Ramadhan. Pengamatan di 11 titik se-Jabar, menunjukkan hilal yang kurang dari 1 derajat dengan elongasi atau jarak sudut Matahari-Bulan hanya 2 derajat.Sebelas titik pengamatan ini, tersebar di berbagai titik di Jabar, seperti di Pangandaran, Subang, Cirebon, hingga Sukabumi. Daerah ini dipilih karena memiliki posisi yang menjulang sehingga bisa langsung melihat ufuk barat, salah satunya di Observatorium Albiruni di Universitas Islam Bandung, Minggu (10/3/2024)
Baca lebih lajut »

Pakar Sebut Jokowi Tak Perlu Cawe-cawe di Pemerintahan Selanjutnya: Jangan Ada Matahari KembarPakar Sebut Jokowi Tak Perlu Cawe-cawe di Pemerintahan Selanjutnya: Jangan Ada Matahari KembarPengamat politik, Ikrar Nusa Bhakti menilai Presiden RI Joko Widodo tidak perlu 'cawe-cawe' di pemerintahan selanjutnya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-22 17:35:58