UNESCO akhirnya mengakui kolintang sebagai warisan budaya dunia tak benda. Atas pengakuan ini masyarakat dan pemerintah harus bersama melestarikan kolintang.
– Perjuangan panjang kolintang, alat musik tradisional khas Minahasa, Sulawesi Utara, untuk mendapat pengakuan dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO akhirnya berbuah manis. Kolintang resmi diakui sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda.
Atas pencapaian tersebut, Fadli Zon menyampaikan apresiasi, rasa hormat, dan bangga kepada seluruh komunitas kolintang di Indonesia, mulai dari musisi, perajin, hingga praktisi budaya yang selama ini bekerja keras menjaga keberlanjutan alat musik ini. Fadli menegaskan, pengakuan UNESCO tersebut mencerminkan nilai lintas budaya yang dimiliki kolintang, yang memiliki kemiripan dengan balafon, alat musik tradisional dari Mali, Burkina Faso, dan Côte d’Ivoire di Afrika Barat.
Selama sekitar dua dekade, Lis aktif dalam mempromosikan kolintang. Ia memelopori upaya Indonesia agar kolintang mendapat pengakuan UNESCO. Karena itu, hingga kini Lis terus mendorong masyarakat Indonesia untuk melestarikan alat musik tradisional tersebut.Sejak dua dasawarsa terakhir, bersama Pinkan Indonesia, Lis gigih memperjuangkan Kolintang agar diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia.
Berny Tamara, budayawan Minahasa, yang juga Ketua Umum Yayasan Pengembangan Kebudayaan Minahasa , mengungkapkan sangat gembira kolintang diakui UNESCO. Ia berharap, pengakuan tersebut akan semakin mendorong masyarakat dan pemerintah memberikan perhatian pada kolintang.
Atas pencapaian tersebut, Fadli Zon menyampaikan apresiasi, rasa hormat, dan bangga kepada seluruh komunitas kolintang di Indonesia, mulai dari musisi, perajin, hingga praktisi budaya yang selama ini bekerja keras menjaga keberlanjutan alat musik ini. Fadli menegaskan, pengakuan UNESCO tersebut mencerminkan nilai lintas budaya yang dimiliki kolintang, yang memiliki kemiripan dengan balafon, alat musik tradisional dari Mali, Burkina Faso, dan Côte d’Ivoire di Afrika Barat.
UNESCO Warisan Budaya Sulut Alat Musik Tradisional Budaya Minahasa Warisan Budaya Tak Benda Sdgs SDG14-Ekosistem Lautan SDG11-Kota Dan Pemukiman Yang Berkelanjutan SDG16-Perdamaian Keadilan Dan Kelembagaan Yang Tangguh SDG04-Pendidikan Berkualitas
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kolintang resmi jadi Warisan Budaya Takbenda ke-16 yang diakui UNESCOAlat musik tradisional khas Minahasa, Sulawesi Utara, kolintang secara resmi diakui sebagai bagian dari "Representative List of the Intangible Cultural ...
Baca lebih lajut »
Kolintang Jadi Warisan Budaya Takbenda ke-16 yang Diakui UNESCO, Fadli Zon: Bukti Komitmen Kita BersamaDalam pidato virtual, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang berkontribusi atas pencapaian ini.
Baca lebih lajut »
Kolintang Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda ke-16 yang diakui UNESCOPengakuan oleh UNESCO ini juga membawa tanggung jawab besar untuk terus melestarikan dan mempromosikan Kolintang di kancah nasional maupun internasional
Baca lebih lajut »
Kolintang Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda ke-16 Usulan Indonesia yang Diakui UNESCOBerita Kolintang Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda ke-16 Usulan Indonesia yang Diakui UNESCO terbaru hari ini 2024-12-06 14:15:37 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Kolintang Jadi Warisan Budaya Takbenda: Bukti Lestarikan Musik TradisionalKolintang, alat musik tradisional Minahasa, resmi diakui UNESCO sebagai warisan budaya takbenda ke-16.
Baca lebih lajut »
Kemarin, ada warta dari Hyundai hingga Kolintang diakui UnescoSejumlah berita menarik dari kanal lifestyle, tekno, hiburan dan otomotif menjadi pilihan pembaca pada Rabu (5/12). Di antaranya Hyundai dan perguruan tinggi ...
Baca lebih lajut »