Untuk meningkatkan produksi dan ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19 diperlukan kolaborasi multisektor.
petani“Dengan kerja sama, sinergi, dan gotong royong semua sektor, produksi pangan akan meningkat signifikan untuk memenuhi kebutuhan nasional dan ekspor,” ungkap Staf Khusus Wakil Presiden RI Lukmanul Hakim, dalam keterangan tertulis, Kamis .Menurut Lukmanul, ada empat pilar ketahanan pangan yang harus menjadi fokus semua pemangku kepentingan. Yaitu, ketersediaan pangan, akses pangan, pemanfaatan pangan, dan stabilitas pangan.
“Seringkali ketersediaan pangan ada di petani, namun petani tidak memiliki akses ke pasar mengakibatkan harga pangan di petani murah, sementara masyarakat di perkotaan tidak memiliki akses ke sumber pangan yang mengakibatkan harga pangan mahal,” ungkapnya. Lukmanul menyebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin memprioritaskan pengentasan kemiskinan, pemberdayaan dan pengembangan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wamenhan: Singkong Bisa Timbulkan Efek Gentar Bagi Indonesia |Republika OnlineKetahanan pangan yang kuat bisa menimbulkan efek gentar bagi suatu negara.
Baca lebih lajut »
Merawat Ketahanan Komunal di Tengah Pandemi Covid-19Untuk merawat ketahanan komunal di tengah pandemi Covid-19, pemerintah segera merealisasikan sejumlah program baru yang...
Baca lebih lajut »
Kemenag Aceh Bangun 2 Gedung Pusat Layanan Haji Umroh |Republika OnlineKemenag Aceh berkomitmen tingkatkan layanan haji dan umroh.
Baca lebih lajut »
Sepatu Kolaborasi Sage dan Tehbotol Sosro Ludes dalam SemenitSepatu kolaborasi ini menggunakan pewarna dari daun teh.
Baca lebih lajut »
Rayakan 25 Tahun, Wardah Gandeng 4 Perempuan InspiratifSelebrasi perayaan 25 tahun Wardah diawali dengan kolaborasi bersama Tulus dan empat perempuan inspiratif Indonesia.
Baca lebih lajut »