Spesies kodok ini sering dijumpai di kawasan persawahan. Namun, hewan ini terancam mengalami kepunahan. Apa sebabnya?
Jumat, 09 Agu 2024 16:00 WIBPeneliti bidang herpetofauna. Mendalami bioakustik amfibia dan reptilia di Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi/bioakustik herpetofauna BRINJakartadipublikasi sebagai jenis baru pada tahun 2014. Penemu dari kodok ini adalah Wahyu Trilaksono, salah satu staf di Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi-BRIN. Wahyu mendapatkan kodok-pucat ini di persawahan dekat rumahnya di Bogor, Jawa Barat.
Selain habitat yang tidak tercemar insektisida, habitat kodok-pucat trilaksono juga tidak dijumpai kodok sawah. Kodok sawah yang bertubuh besar adalah pemangsa dari jenis kodok lain yang tubuhnya lebih kecil. Keberadaan kodok-pucat trilaksono di habitatnya dapat terdeteksi dari suara yang dilepaskan oleh jantan dewasa. Dengan mengenal suaranya, maka para surveyor akan dengan cepat mengetahui apakah jumlah individu kodok-pucat trilaksono di lokasi tersebut berlimpah atau jarang.Jantan kodok-pucat trilaksono akan mengeluarkan suara bila kelembaban udara tinggi, seperti setelah turun hujan.
Satu nada puls dari suara panggilan kedua terdiri dari 2-4 sub-nada puls tanpa interval. Durasi suara panggilan pendek adalah sekitar 150 milidetik, sedangkan durasi suara panggilan yang panjang dapat mencapai 800 milidetik. Keberadaan kodok-pucat trilaksono di dalam kawasan lindungan, seperti taman nasional atau cagar alam belum pernah dijumpai sampai saat ini. Kodok ini memang menyukai habitat buatan manusia yang kerap beralih fungsi menjadi lahan perkebunan atau pemukiman manusia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Petani Lapor Sawah Kering-Batal Panen, Produksi Beras RI Lenyap SeginiKekeringan melanda sawah-sawah petani di berbagai wilayah di Jawa.
Baca lebih lajut »
Dari BMW hingga VW Kodok: Intip 7 Koleksi Mobil Klasik Andre Taulany yang Serba MenawanAndre Taulany, selain dikenal sebagai komedian, juga memiliki koleksi mobil klasik yang mengagumkan.
Baca lebih lajut »
Razman Nasution Geram Gegara Dirujak Warganet: Muka Saya Diganti Muka KodokTak hanya berikan kritik, Razman Nasution juga kerap menyerang Pegi Setiawan dalam berbagai kesempatan. Dia kerap menyebut bahwa Pegi diduga sebagai pelaku kematian Vina.
Baca lebih lajut »
Dulu Musuhan, Denise Chariesta Kini Doakan Razman Arif Nasution: Semoga Mukanya Tidak Diedit Jadi Kodok LagiDenise Chariesta yang baru saja dibaptis, tidak mau lagi bermusuhan dengan Razman Arif Nasution.
Baca lebih lajut »
4 Weton yang Disukai oleh Nyi Roro Kidul Sang Penguasa Laut Selatan, Apa Saja?Berikut ini empat weton yang kemungkinan disukai oleh Nyi Roro Kidul sang penguasa Laut Selatan. Simak selengkapnya.
Baca lebih lajut »
Peringatan 28 Tahun Kudatuli, Pakar Hukum Beberkan Cara Penguasa Gunakan Hukum Jadi Alat KekuasaanPakar Hukum Tata negara Bivitri Susanti memberikan refleksinya atas peristiwa 27 Juli 1996 atau Kudatuli, di mana hukum jadi senjata penguasa, yang ironinya masih bisa dilihat pada saat ini.
Baca lebih lajut »