Koalisi kawal capim KPK: Pansel tak dengarkan suara rakyat

Indonesia Berita Berita

Koalisi kawal capim KPK: Pansel tak dengarkan suara rakyat
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 78%

Koalisi kawal calon pimpinan KPK 2019-2023 yang terdiri dari tujuh kelompok masyarakat sipil menilai panitia seleksi calon pimpinan lembaga antirasuah itu ...

Ketua Pansel KPK Yenti Ganarsih memberikan keterangan terkait hasil 'profile assessment' calon pimpinan KPK periode 2019-2023 dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat . Pansel KPK menyatakan sebanyak 20 orang berhasil lulus dalam tes tersebut untuk kemudian menjalani tes kesehatan serta wawancara dan uji publik. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.

"Masa depan pemberantasan korupsi terancam. Kondisi ini disebabkan proses seleksi pimpinan KPK yang menyisakan berbagai persoalan serius mulai dari tindakan atau pernyataan pansel, proses seleksi, hingga calon-calon yang tersisa sampai sejauh ini," kata perwakilan koalisi, Kurnia Ramadhana, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Hal lain, misalnya, pada 25 Juni 2019 pansel mengembuskan isu radikalisme pada proses pemilihan Pimpinan KPK. Padahal menurut koalis, hal itu sama sekali tidak relevan karena seharusnya yang disuarakan oleh Pansel adalah aspek integritas. Alasan pansel lantaran penegak hukum dipandang lebih berpengalaman dalam isu pemberantasan korupsi meski logika tersebut dinilai keliru karena seakan pansel tidak paham dengan"Sejarahnya KPK dibentuk karena lembaga penegak hukum konvensional tidak maksimal dalam pemberantasan korupsi.

Isu lain adalah sejak awal pembentukan Pansel sama sekali tidak memberitahukan kepada publik terkait jadwal pasti proses seleksi Pimpinan KPK."Salah seorang anggota Pansel menyebutkan agar KPK ke depan lebih baik pada aspek pencegahan pasca pidato dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Seharusnya bagaimana politik penegakan hukum dilakukan oleh KPK bukan menjadi bagian Pansel KPK untuk menerjemahkan," ungkap Kurnia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

KPK Minta Pansel Perhatikan Kepatuhan Pajak Capim KPKKPK Minta Pansel Perhatikan Kepatuhan Pajak Capim KPKJangan sampai ada calon pimpinan KPK yang kemudian ternyata memiliki masalah terkait dengan kewajiban membayar pajak.
Baca lebih lajut »

Pansel KPK umumkan 20 calon lulus 'profile assesment'Pansel KPK umumkan 20 calon lulus 'profile assesment'Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK mengumumkan 20 calon pimpinan KPK masa jabatan 2019-2023 lulus profile assesment sehingga dapat mengikuti tahapan seleksi ...
Baca lebih lajut »

Pansel Hadirkan 2 Ahli Korupsi dalam Tes Wawancara dan Uji Publik Capim KPKPansel Hadirkan 2 Ahli Korupsi dalam Tes Wawancara dan Uji Publik Capim KPKSebanyak 20 orang capim KPK akan mengikuti tes kesehatan pada 26 Agustus di RSPAD Gatot Subroto dan tes wawancara serta uji publik.
Baca lebih lajut »

Pansel: Publik Bisa Saksikan Uji Publik Capim KPK lewat TelevisiPansel: Publik Bisa Saksikan Uji Publik Capim KPK lewat TelevisiAnggota Pansel, Diani Sadia Wati mengatakan, masyarakat bisa melihat secara langsung tes uji publik lewat televisi yang menyiarkan secara langsung.
Baca lebih lajut »

Pansel Capim KPK: Kami Enggak Ada Kuota untuk PolisiPansel Capim KPK: Kami Enggak Ada Kuota untuk Polisi'Kami enggak ada kuota polisi harus begini, jaksa harus begini..,' katanya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 04:36:34